Kondisi Sampul atau Cover Kondisi Jilidan

34 waktu untuk mewawancarainya. Penulis melakukan wawancara dengan informan yang cocok dengan karateristik informan dalam penelitian ini, yaitu pustakawan yang bertugas dalam pelestarian di Perpustakaan USU. Wawancara berlangsung secara informal, wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara dan dengan wawancara mendalam depth interview. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara substantif, artinya tidak diharuskan pada suatu tempat. Pelaksanaan wawancara dilakukan pada siang hari tepatnya berada di Bagian perawatan yang berada di lantai 4 gedung Perpustakaan USU. Suasana dan kondisi wawancara bersifat latar alamiah, artinya kondisi dan suasana yang apa adanya, yang tidak diatur sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Untuk informan selanjutnya, penulis berusaha terus untuk mencari keterangan yang lebih jelas dan lengkap dengan menemui pustakawan yang lainnya. Pustakawan yang akan di wawancarai merupakan hasil dari pengembangan wawancara sebelumnya yang merekomendasikan penulis untuk menemui informan yang lainya dikarenakan informan tersebut merupakan petugas dibidang layanan yang di pegangnya.

4.2 Kategori

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman ini, peneliti membaca kembali transkrip wawancara lalu melakukan coding, memilih data yang relevan dengan judul penelitian sehingga menghasilkan beberapa kategori. Seperti diuraikan berikut ini:

4.2.1 Kondisi Fisik Koleksi Buku Langka

Jumlah koleksi buku langka yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 54 buah buku. Buku yang diteliti hanya buku kategori bidang hukum. Jumlah keseluruhan koleksi buku langka adalah 3404 eksamplar. Kondisi buku langka tersebut dapat dilihat seperti berikut ini:

A. Kondisi Sampul atau Cover

Penilaian yang telah dilakukan pada kondisi sampul buku dapat dilihat pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara 35 65 31 4 Baik Sedang Buruk Gambar 4.1 Kondisi Sampul Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kondisi sampul buku tersebut dapat diketahui sebanyak 35 buku atau setara dengan 64,81 dalam kondisi baik. Kondisi ini menunjukkan bahwa sampul buku tersebut memiliki kualitas yang baik meskipun umurnya sudah tua. Kebanyakan jenis sampul yang terdapat pada Perpustakaan USU menggunakan sampul hardcove. Sebanyak 17 buah buku atau setara dengan 31,49 buku dalam kondisi sedang. Sedangkan buku dalam kondisi buruk ada 2 buah buku atau setara dengan 3,70, hal ini harus segera dilakukan perbaikan dan buku tersebut tidak boleh digunakan untuk sementara. Berdasarkan hasil observasi diatas mengenai kondisi sampul buku tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampul hardcover lebih kuat dan lebih awet dari pada yang menggunakan sampul softcover. Karena koleksi buku di perpustakaan akan dipergunakan oleh orang banyak. Usaha yang seharusnya dilakukan adalah mengganti sampul buku yang rusak tersebut dengan sampul jenis hardcover. Gambar 4.2 Sampul buku langka Universitas Sumatera Utara 36

B. Kondisi Jilidan

Penilaian yang telah dilakukan pada kondisi jilidan buku dapat dilihat pada gambar berikut: 70 26 4 Baik Sedang Buruk Gambar 4.3 Kondisi Jilidan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kondisi jilidan buku tersebut dapat diketahui sebanyak 38 buku atau setara dengan 70,37 dalam kondisi baik. Kondisi jilidan yang baik akan membuat kertas-kertas yang terdapat di dalam buku tersebut tetap terjaga rapi. Jilidan dalam kondisi sedang terdapat sebanyak 14 buku atau setara dengan 25,93. Kondisi seperti ini harus segera diperbaiki agar buku tersebut tidak semakin rusak. Sedangkan buku dalam kondisi buruk ada 2 buku atau setara dengan 3,70. Jilidan dalam kondisi buruk sangat memerlukan perbaikan dengan segera karena apabila buku tersebut tidak diperbaiki maka setiap halaman pada buku itu akan hilang. Berdasarkan hasil observasi diatas mengenai kondisi jilidan buku tersebut, dapat disimpulkan bahwa masih banyak yang memiliki jilid yang baik. Kondisi yang sedang dan buruk harus segera diperbaiki karena buku langka tersebut akan terus digunakan. Untuk mengatasi kerusakan jilidan buku yang rusak diperlukan cara yaitu dengan menjilid ulang. Gambar 4.4 Jilidan buku langka Universitas Sumatera Utara 37

C. Kondisi Kertas