Usaha Memperbaiki Buku yang Rusak

46

B. Api

Bahaya kebakaran yang disebabkan oleh api dan listrik merupakan masalah yang masih sulit diatasi. Walaupun demikian beberapa usaha untuk mangatasinya perlu dilakukan atau dirintis. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan berikut: I 2 : Tidak pernah terjadi kebakaran, tapi disediakan tanda apabila terjadi kebakaran serta alat pemadam kebakaran. I 2 : Sistem keamanannya ada, rambu-rambu juga ada. Tapi tidak pernah kejadian kebakaran. Berdasarkan pernyataan informan diatas dapat disimpulkan bahwa kebakaran tidak pernah terjadi di Perpustakaan USU. Sistem keamanan di Perpustakaan USU sudah sangat memadai seperti adanya alarm kebakaran dan adanya alat pemadam kebakaran yang terdapat di dekat ruang karyawan dan toilet. Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah pemasangan rambu-rambu dilarang merokok di dalam perpustakaan.

4.2.3 Usaha Memperbaiki Buku yang Rusak

Kegiatan perbaikan buku di perpustakaan merupakan hal yang wajib. Karena koleksi bahan pustaka dapat rusak kapan saja, baik kerusakan yang disebabkan oleh manusia, bencana dan lainnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan sebagai berikut: I 3 : Kegiatan perbaikan buku yang dilakukan yaitu melakukan perbaikan buku seperti penjilidan ulang dan fotocopy. I 3 : Alat yang digunakan yaitu fotocopy, mesin potong manual, gunting, lem, solatip, rol, pensil, cutter, mesin press manual, hekter besar, karton, kain kassa, dan kertas manila. I 4 : Ya, kegiatan perbaikan buku yang dilakukan disini hanya melakukan penjilidan ulang dan fotocopy. I 4 : Alat yang digunakan yaitu mesin press manual, hekter besar, karton, kain kassa, fotocopy, mesin potong manual, gunting dan lain-lain. Berdasarkan pernyataan informan di atas, kegiatan perbaikan buku rusak yang telah dilakukan oleh Perpustakaan USU adalah melakukan penjilidan dan fotocopy. Unit yang dimiliki perpustakaan yaitu satu buah mesin fotocopy dan alat-alat penjilidan. Dengan alat ini sebagian besar buku yang telah mengalami kerusakan dapat diperbaiki kembali. Universitas Sumatera Utara 47 Penjilidan buku dilakukan untuk memperbaiki kondisi kertas terlepas, kondisi sampul yang rusak dan sebagainya. Penjilidan dilakukan dengan berbagai tahap. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan berikut: I 3 : Penjilidan yang kami lakukan di sini dengan cara-cara sebagai berikut: 1. Mengambil buku yang rusak jilidannya. 2. merapikan susunan halaman sesuai dengan urutannya 3. lem punggung buku 4. Lem cover buku tersebut. I 4 : Penjilidan biasa dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Mengambil buku yang rusak jilidannya. 2. merapikan susunan halaman sesuai dengan urutannya 3. lem punggung buku 4. Lem cover buku tersebut. Sedangkan penjilidan menggunakan kain kassa yaitu dengan cara: 1. Mengambil buku yang rusak jilidannya. 2. rapikan susunan halaman sesuai dengan urutannya 3. Tambahkan halaman kosong pada depan dan belakang buku 4. lem punggung buku 5. Tempelkan kain kassa dipunggung buku 6. Buatkan karton untuk punggung buku 7. Lalu buatkan cover buku sesuai dengan besarnya buku tersebut 8. Lalu lem cover buku ke punggung buku kehalaman kosong didepan buku dan belakang. Berdasarkan pernyataan informan di atas dapat di simpulkan bahwa tahap- tahap dalam proses penjilidan sudah sesuai dengan teori yang ada. Kegiatan lain dalam memperbaiki buku yang rusak seperti menambal kertas dan memutihkan kertas belum dilakukan oleh pihak Perpustakaan USU. Hal tersebut karena terbatasnya biaya.

4.2.4 Kendala Dalam Pelestarian