Karakteristik Informan Pelestarian Koleksi Buku Langka Dalam Upaya Menyelamatkan Bentuk Fisik Buku dan Nilai Informasinya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (Studi Kasus Koleksi Bidang Hukum)

33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah pelaksana pelestarian bahan pustaka, pustakawan bagian perawatan dan pustakawan bagian deposit pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut adalah daftar karateristik informan. Tabel 4.1. Karakteristik Informan No. Kode Informan Informan 1. I 1 kepala subdivisi perawatan 2. I 2 kepala subdivisi layanan deposit 3. I 3 divisi perawatan 1 4. I 4 divisi perawatan 2 Informan pertama I1 adalah informan yang berhasil di wawancarai dengan pendekatan perkenalan terlebih dahulu, begitu juga dengan I2, I3, dan I4, Kemudian diminta waktunya untuk bersedia diwawancarai, dengan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan dari pada penelitian ini yang dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode wawancara. I1 diwawancarai bertempat di bagian perawatan. Proses bertemunya penulis dengan I1 adalah dimulai pada tahap penulis datang kebagian tata usaha untuk meminta perizinan penelitian. Dari hasil percakapan tersebut diperoleh informasi bahwa untuk melakukan penelitian dengan menggunakan wawancara penulis disarankan untuk menemui pustakawan bagian perawatan. Untuk menemui beliau maka petugas dari tata usaha setempat membuat semacam surat rekomendasi kepada pustakawan di bagian perawatan. Selanjutnya penulis menemui pustakawan yang dimaksud untuk melakukan wawancara. Proses menemui pustakawan bagian perawatan dimulai dengan perkenalan dan menerangkan maksud dari penelitian dan dengan memakai apa metode pengumpulan datanya. Setelah proses perkenalan tersebut penulis menanyakan waktu dari wawancara tersebut, apakah kegiatan wawancara dapat dilakukan hari ini. Karena pustakawan tersebut memiliki waktu yang luang, maka pustakawan tersebut memberikan penulis Universitas Sumatera Utara 34 waktu untuk mewawancarainya. Penulis melakukan wawancara dengan informan yang cocok dengan karateristik informan dalam penelitian ini, yaitu pustakawan yang bertugas dalam pelestarian di Perpustakaan USU. Wawancara berlangsung secara informal, wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara dan dengan wawancara mendalam depth interview. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara substantif, artinya tidak diharuskan pada suatu tempat. Pelaksanaan wawancara dilakukan pada siang hari tepatnya berada di Bagian perawatan yang berada di lantai 4 gedung Perpustakaan USU. Suasana dan kondisi wawancara bersifat latar alamiah, artinya kondisi dan suasana yang apa adanya, yang tidak diatur sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Untuk informan selanjutnya, penulis berusaha terus untuk mencari keterangan yang lebih jelas dan lengkap dengan menemui pustakawan yang lainnya. Pustakawan yang akan di wawancarai merupakan hasil dari pengembangan wawancara sebelumnya yang merekomendasikan penulis untuk menemui informan yang lainya dikarenakan informan tersebut merupakan petugas dibidang layanan yang di pegangnya.

4.2 Kategori