daun tidak terkulai layu, ukuran batang normal dan tidak miring. Jumlah daun dari induk minimal 6-10 lembar.
Thailand kini menjadi produsen dari Aglaonema jenis silangan yang sukses. Rahasia dari keberhasilan Thailand yaitu dari peran aktif para pemain
tanaman hias, diantaranya jumlah penangkar relatif banyak, spesialisasi masing- masing pemain dan dukungan teknologi perbanyakan seperti kultur jaringan.
Di Indonesia, Aglaonema berpotensi untuk dikembangkan karena mempunyai potensi indukan yang baik, A. rotundum yang di Thailand tidak bisa
hidup dengan baik. Aglaonema jenis ini, berpotensi menghasilkan jenis pola merah. Para pemain Aglaonema di Indonesia mungkin tidak banyak yang aktif
sebagai penyilang Aglaonema karena terbukti, hanya ada seorang penyilang yang aktif. Mungkin dikarenakan tingkat keberhasilannya kecil, hanya satu persen.
Sementara untuk menghasilkan jenis baru minimal membutuhkan waktu tiga tahun.
2.6 Studi Terdahulu
Deskripsi tentang studi terdahulu, yang sejauh ini bisa diperoleh penulis disajikan secara Tabel. Berikut adalah perbedaan dan persamaan studi terdahulu
pada Tabel 4. 13
Tabel 4 Perbedaan dan Persamaan Studi Terdahulu
Peneliti Judul
Alat Analisis Perdedaan dan Persamaan
Ardi 2004
Pengaruh Kondisi Ruang
Berpendingin dan Frekuensi
Penyiraman Terhadap
Pertumbuhan dan Ketahanan
Tanaman Aglaonema
commutatum
dan Diffenbachia
amoena Uji F sistem SAS
untuk mengukur
daya pertumbuhan dan
penampakan fisik
tanaman Aglaonema
commutatum dan
Diffenbachia amoena
pada kondisi ruang dan
frekuensi penyiraman
yang berbeda.
Studi ini lebih fokus pada bidang budidaya tanaman
hias daun
dan alat
analisis yang digunakan berbeda, yaitu Uji F
sistem SAS. Adanya keterkaitan objek
penelitian yaitu tanaman Aglaonema.
Rahmawati 2006
Preferensi Konsumen
Terhadap Anggrek Dendrobium Pot
di
Taman Anggrek
Indonesia Permai di Jakarta Timur
dan Taman
Anggrek Ragunan Jakarta Selatan
Analisis tabulasi
untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pembelian tanaman
Anggrek. Chi-square
untuk menganalisis
preferensi konsumen terhadap
Anggrek Studi ini mengkaji objek
penelitian yang berbeda yaitu
Anggrek Dendrobium pot
Alat analisis
untuk preferensi
konsumen berbeda dengan studi ini.
Kajian permasalahan
studi ini hampir sama yaitu
mengenai preferensi konsumen.
Sobariah 2004
Analisis dan
Preferensi Konsumen
Terhadap Bunga
Potong Krisan di Kios
Bunga Suryakencana
Kota Bogor CHAID
Chi Square Automatic
Interaction Detection
untuk menganalisis sikap
konsumen terhadap bunga
potong Krisan
dan mengidentifikasi
atribut bunga
Krisan Studi ini mengkaji objek
penelitian yang berbeda yaitu bunga potong dan
tempat penelitian yang berbeda.
Alat analisis
yang digunakan berbeda.
Kajian permasalahan
hampir sama
yaitu tentang
preferensi konsumen
terhadap atribut pada komoditas
tanaman hias. Tono
2002 Analisis
Preferensi Konsumen
Terhadap Tanaman
Hias dalam
Ruangan indoor plant di
Kota Bogor
Penerapan Analisis Konjoin
Tabulasi sederhana untuk menganalisis
perilaku konsumen. Analisis
konjoin untuk
mengukur nilai kegunaan dan
nilai relatif penting dari tiap atribut.
Objek kajian penelitian ini
lebih dari
satu tanaman hias.
Lokasi penelitian yang berbeda yaitu di Kota
Bogor. Alat
analisis untuk
preferensi konsumen
sama yaitu
analisis konjoin.
Objek penelitiannya
berbeda jenis Aglaonema
Kontribusi dari penelitian terdahulu terhadap penelitian ini adalah perkembangan di pasar tanaman hias di beberapa kota besar seperti Jakarta dan
Bogor, kedua kota ini salah satu pasar bagi tanaman hias yang potensial. pembahasan pada penelitian terdahulu dengan penelitian ini secara umum hampir
sama sehingga dapat memberikan informasi untuk memilih beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dan beberapa atribut dari tanaman hias yang
menjadi pilihan konsumen. Alat analisis yang digunakan pada peneliti Tono 2002 yaitu analisis konjoin memberikan informasi bagi penelitian ini untuk
menjawab salah satu tujuan penelitian ini. Penelitian mengenai preferensi konsumen yang akan dikaji tidak jauh
berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu. Umumya, masalah penelitian yang dikaji terbatas pada lingkup sikap, persepsi dan preferensi konsumen, serta
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian suatu produk. Hal ini disebabkan akan selalu terjadi perubahan selera konsumen dari waktu ke waktu
sehingga perlunya dilakukan riset pasar secara kontinyu agar menghasilkan produk berkualitas sesuai keinginan konsumen. Perbedaan penelitian ini terdapat
pada jenis produk yang akan dikaji, yaitu tanaman hias daun Aglaonema yang sebelumnya belum pernah dikaji dan lokasi penelitian di kota Jakarta, khususnya
di Jakarta selatan. Jakarta merupakan kota dengan konsumsi tanaman hias yang tinggi di antara kota besar yang lainnya. Penelitian mengenai preferensi konsumen
terhadap Aglaonema hibrida ini memberikan kontribusi kepada pelaku bisnis tanaman hias. Pelaku tersebut mengetahui pilihan konsumen dan faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian Aglaonema sehingga pelaku tersebut dapat membentuk beberapa kebijakan pada perusahaan.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsumen