Uji Discriminant Validity Uji Outer Model

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Cronbach Alpha Cronbachs Alpha Sistem Pengendalian Internal Gaya Kekepmimpinan 0,866175 Kesesuaian Kompensasi 0,864266 Perilaku Tidak Etis 0,868478 Kultur Organisasi 0,87562 Komitmen Organisasi 0,813201 Penegakan Hukum 0,858501 FRAUD 0,921058 Sumber: Output PLS, 2012 Hasil pengujian pada Tabel 4.18 dan Tabel 4.19 menunjukan bahwa hasil composite reability maupun cronbach alpha menunjukan nilai yang memuaskan yaitu nilai masing-masing variabel diatas nilai minimum 0,70.Hal tersebut menunjukan konsistensi dan stabilitas instrumen yang digunakan tinggi. Dengan kata lain semua konstruk atau variabel penelitian ini sudah menjdi alat ukur yangfit, dan semua pertanyaan yang digunakan untuk mengukur masing – masing konstruk memiliki reliabilitas yang baik.

4.3.10 Uji Discriminant Validity

Discriminant Validitydiukur dengan membandingkan nilai square root of average variance extracted AVE setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainya dalam model. Jika nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model maka memiliki nilai discriminant validity yang baik. Discriminant validity dapat dinilai dengan metode membandingkan akar kuadrat dari average variance extraced ��� untuk setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Model mempunyai discriminant validity yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk dan konstruk lainnya dalam model seperti output dibawah ini: Tabel 4.20 Latent Variable Correlations FRAUD GK KK KOR KUR FRAUD 1 GK -0,23412 1 KK -0,38065 -0,07174 1 KOR -0,55783 0,016568 0,446052 1 KUR -0,32609 0,042547 0,236254 0,375076 1 PH -0,56903 0,075853 0,398072 0,544118 0,266013 PTE 0,36186 0,089143 -0,22349 -0,24365 -0,22164 SPI -0,58852 0,158714 0,326596 0,409982 0,278503 Sumber: Output PLS, 2012 Tabel 4.20 Latent Variable Correlations lanjutan PH PTE SPI GK KK KOR SPI PTE PH 1 FRAUD -0,2342 1 KUR 0,39549 -0,31736 1 Sumber: Output PLS, 2012 Tabel 4.21 AVE dan Akar AVE AVE Akar AVE Sistem Pengendalian Internal Gaya Kepemimpinan 0,647631 0,804755 Kesesuaian Kompensasi 0,649119 0,805679 Perilaku Tidak Etis 0,657043 0,810582 Kultur Organisasi 0,675017 0,821594 Komitmen Organisasi 0,573073 0,757016 Penegakan Hukum 0,643184 0,801988 FRAUD 0,59218 0,769532 Sumber: Output PLS, 2012 Berdasarkan Tabel 4.21 di atas dapat dilihat hasil discriminant validity yang menunjukkan nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Hasil discriminant validity AVE konstruk sistem pengendalian internalSPI tidak muncul karena merupakan variabel formatif. Sementara itu hasil discriminant validity Akar AVE konstruk gaya kepemimpinan GK sebesar 0,804755, lebih tinggi daripada korelasi antara gaya kepemimpinan GK dengan konstruk lainnya dalam model. AVE konstruk variabel selanjutnya yaitu kesesuaian kompensasi KK sebesar 0,805679, lebih tinggi dari pada korelasi antara konstruk kesesuaian kompensasi KK dengan konstruk lainnya dalam model.Akar AVE konstruk perilaku tidak etis PTE sebesar 0,810582, lebih tinggi daripada korelasi antara konstruk perilaku tidak etis PTE dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk kultur organisasi KUR sebesar 0,821594, lebih tinggi daripada korelasi antara kultur organisasi KUR dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk komitmen organisasi KOR sebesar 0,757016, lebih tinggi daripada korelasi antara komitmen organisasi KOR dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk penegakan hukum PH sebesar 0,801988, lebih tinggi daripada korelasi antara penegakan hukum PH dengan konstruk lainnya dalam model. Akar AVE konstruk fraud di sektor pemerintahan FRAUD sebesar 0,769532, lebih tinggi daripada korelasi antara konstruk fraud di sektor pemerintahan FRAUD dengan konstruk lainnya dalam model. Berdasarkan Tabel diatas menunjukan bahwa nilai akar kuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik Ghozali, 2011:42.

4.4 Uji Inner Model