Variabel Independen Variabel Eksogen

komitmen organisasi dan penegakan hukum terhadap fraud di sektor pemerintahan.

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.3.1 Variabel Independen Variabel Eksogen

Dalam penelitian ini, variabel eksogen yaitu sebagai berikut: 1. Sistem Pengendalian internal adalah persepsi pegawai di instansi pemerintah mengenai suatu proses yang dijalankan oleh instansi pemerintahan yang didesain untuk memberikan keyakinan mamadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yaitu keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengukuran ini memiliki lima item pertanyaan yang dikembangkan dari unsur-unsur pengendalian internal COSO, 2004. Pengukurannya menggunakan skala likert 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Variabel sistem pengendalian internal di ukur dengan indikator sebagai berikut: 1. Lingkungan pengendalian 2. Manajemen resiko 3. Aktivitas pengendalian 4. Informasi dan komunikasi 5. Pemantauan dan monitoring 2. Gaya kepemimpinan adalah Persepsi karyawan mengenai seorang pemimpin dalam proses mempengaruhi orang atau bawahan sehingga mereka akan berusaha, rela dan antusias terhadap pencapaian tujuan kelompok. Pengukuran menggunakan teori Fiedler 1967 dengan..item pertanyaan dengan skala Likert antara 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju.Variabel gaya kepemimpinan diukur indikator yang dikembangkan oleh Fiedler 1967 sebagai berikut: 1 Relasi pemimpin dengan anggota 2 Struktur tugas 3 Posisi kekuatan 4 Delegasi tugas 5 Etika Pemimpin 3. Kesesuaian Kompensasi adalah persepsi karyawan tentang sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Bentuk-bentuk pemberian upah, bentuk upah dan gaji digunakan untuk mengatur pemberian keuangan antara majikan dan pegawainya. Pengukuran menggunakaninstrumen yang dikembangkan peneliti dari Gibson 1997, dalam wilopo 2006 perihal reward serta terdiri dari enam item pertanyaan. Respons dari responden diukur dengan skala Likert 1 – 5, di mana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Variabel kesesuaian kompensasi di ukur dengan indikator yang dikembangkan oleh Wilopo 2006 sebagai berikut: 1 Kompensasi keuangan 2 Pengakuan perusahaan atas keberhasilan dalam melaksanakan pekerjaan 3 Promosi 4 Penyelesaian tugas 5 Pencapaian sasaran 4. Perilaku tidak etis terdiri dari perilaku yang menyalahgunakan kedudukanposisi abuse position, perilaku yang menyalahgunakan kekuasaan abuse power, perilaku yang menyalahgunakan sumber daya organisasi abuse resources, serta perilaku yang tidak berbuat apa-apa no action Tang, et all 2003 dalam Wilopo 2006. Pengukurannya menggunakan skala likert 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Variabel kesesuaian kompensasi di ukur dengan indikator yang dikembangkan oleh Wilopo 2006 sebagai berikut: 1 Perilaku manajemen yang menyalahgunakan kedudukan abuse position 2 Perilaku manajemen yang menyalahgunakan sumber daya organisasi abuse resources 3 Perilaku manajemen yang menyalahgunakan kekuasaan abuse power 4 Perilaku manajemen yang tidak berbuat apa-apa no action 5 Perilaku manajemen yang mengabaikan peraturan abuse rule 5. Kultur organisasi merupakan nilai-nilai atau norma-norma yang mengarahkan perilaku anggota organisasi dan akan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. Pengukurannya menggunakan skala likert 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Kultur organisasi merupakan nilai-nilai atau norma-norma yang mengarahkan perilaku anggota organisasi dan akan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. Variabel kultur organisasi di ukur dengan indikator sebagai berikut: 1 Mencurahkan seluruh kemampuan 2 Mengorganisasikan pekerjaan sendiri 3 Ramah 4 Inisiatif prakarsa 5 Rapat pertemuan tepat waktu 6. Komitmen Organisasi adalah proses pada individu pegawai dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi. Pengukurannya memiliki 5 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Luthan 2006. Diukur menggunakan skala likert 1- 5. Variabel komitmen organisasi di ukur dengan indikator sebagai berikut: 1 Bekerja melalui target 2 Membanggakan organisasi kepada orang lain 3 Menerima semua tugas 4 Kesamaan nilai 5 Bangga menjadi bagian organisasi 7. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan hukum. Penegakan Hukum organisasi ini diukur dengan menggunakan 5 item yang dikembangkan dari teori Robbins 2008. Skala Likert 1 sampai 5 digunakan untuk menunjukkan respon dari penegakan hukum di mana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Semakin tinggi nilai skala menunjukkan semakin tinggi budaya penegakan hukum dalam suatu instansi pemerintahan. 1 Kecurangan Laporan Keuangan 2 Penyalahgunaan aset 3 Koupsi 4 Ketiadaan bukti transaksi 5 Penyalahgunaan anggaran

3.3.2 Variabel Dependen Variabel Endogen