Definisi Kompensasi Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi

2.5 Kesesuaian Kompensasi

2.5.1 Definisi Kompensasi

Salah satu tujuan utama manusia bekerja adalah untuk mendapatkan gaji atau kompensasi yang berupa uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Mangkunegara 2001 kompensasi sangat penting karena merupakan sumber penghasilan bagi mereka dan keluarganya. Kompensasi juga merupakan gambaran dalam status sosial bagi pegawai. Tingkat penghasilan sangat berpengaruh dalam menentukan standar kehidupan. Menurut Sikula 1981 dalam Mangkunegara 2009 mengemukakan bahwa: The proses of wage.or salary administration or, “compensation” as it is sometimes called involves the weighing or balancing o f accounts. A compensation is anything that constitutes or is regarded as an equivalent or recompense. In the employment world, financial rewards are the compensation resources provided to employees for the return of their services. The terms “remuneration, “wage, and salary” also are used to describe this financial arrangement between employers and employees. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji atau kompensasi melibatkan pertimbangan atau keseimbangan perhitungan. Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding. Di dalam kepegawaian, hadiah yang berupa uang, merupakan kompensasi yang diberikan pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka terhadap pekerjaan.

2.5.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi

Menurut Mangkunegara 2001:84 faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi adalah: 1 Faktor pemerintah Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan kompensasi. 2 Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Pegawai Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan perrusahaan kepada pegawainya. 3 Standard dan Biaya hidup Pegawai Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standard dan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. 4 Ukuran perbandingan Upah Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai. Artinya, perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja dan ukuran perusahaan. 5 Permintaan dan Persediaan Dalam menentukan kebijakan kompensai pegawai perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai. 6 Kemampuan membayar Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai. Artinya, jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan yang ada pada perusahaan.

2.5.3 Bentuk – Bentuk Kompensasi Pegawai