Variabel Dependen Variabel Endogen Kategori Variabel Sistem Pengendalian Internal Kategori Variabel Gaya Kepemimpinan Kategori Variabel Kesesuaian Kompensasi

5 Bangga menjadi bagian organisasi 7. Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan hukum. Penegakan Hukum organisasi ini diukur dengan menggunakan 5 item yang dikembangkan dari teori Robbins 2008. Skala Likert 1 sampai 5 digunakan untuk menunjukkan respon dari penegakan hukum di mana 1 sangat tidak setuju sampai 5 sangat setuju. Semakin tinggi nilai skala menunjukkan semakin tinggi budaya penegakan hukum dalam suatu instansi pemerintahan. 1 Kecurangan Laporan Keuangan 2 Penyalahgunaan aset 3 Koupsi 4 Ketiadaan bukti transaksi 5 Penyalahgunaan anggaran

3.3.2 Variabel Dependen Variabel Endogen

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel endogen adalah Fraud di sektor pemerintahan. Fraud di sektor pemerintahan adalah persepsi pegawai di instansi pemerintahan mengenai kecurangan akuntansi yang sering terjadi di sektor pemerintahan. Pengukuran ini memiliki 10 item pertanyaan yang dikembangkan dari IAI, 2001. Diukur menggunakan skala likert 1-5.

3.3.3 Kategori Variabel Sistem Pengendalian Internal

1. Rentang: Skor nilai maksimal adalah 5 jumlah soal x 5 skor maksimal = 25 Skor nilai minimal adalah 5 jumlah soal x 1 skor minimal = 5 2. Banyaknya kelas: Sesuai dengan jumlah skala likert dalam penelitian ini, maka banyaknya kelas yang diinginkan adalah 5. 3. Panjangnya kelas interval: P = �� �� +1 �� �� � , maka P = 25−5 +1 5 = 4,2 dibulatkan menjadi 5 Maka panjang kelas interval variabel Sistem Pengendalian Internal adalah Tabel 3.2 Kategori Variabel Sistem Pengendalian Internal No Interval Kategori 1 3 X 7 Sangat tidak efektif 2 7 X 12 Tidak efektif 3 12 X 17 Cukup efektif 4 17 X 22 Efektif 5 22 X 27 Sangat efektif Sumber : Pengolahan data, 2012

3.3.4 Kategori Variabel Gaya Kepemimpinan

1. Rentang: Skor nilai maksimal adalah 5 jumlah soal x 5 skor maksimal = 25 Skor nilai minimal adalah 5 jumlah soal x 1 skor minimal = 5 2. Banyaknya kelas: Sesuai dengan jumlah skala likert dalam penelitian ini, maka banyaknya kelas yang diinginkan adalah 5. 3. Panjangnya kelas interval: P = �� �� +1 �� �� � , maka P = 25−5 +1 5 = 4,2 dibulatkan menjadi 5 Maka panjang kelas interval variabel gaya kepemimpinan adalah 5. Tabel 3.3 Kategori Variabel Gaya Kepemimpinan No Interval Kategori 1 3 X 7 Sangat tidak puas 2 7 X 12 Tidak puas 3 12 X 17 Cukup puas 4 17 X 22 Puas 5 22 X 27 Sangat puas Sumber : Pengolahan data, 2012

3.3.5 Kategori Variabel Kesesuaian Kompensasi

1. Rentang: Skor nilai maksimal adalah 5 jumlah soal x 5 skor maksimal = 25 Skor nilai minimal adalah 5 jumlah soal x 1 skor minimal = 5 2. Banyaknya kelas: Sesuai dengan jumlah skala likert dalam penelitian ini, maka banyaknya kelas yang diinginkan adalah 5. 3. Panjangnya kelas interval: P = �� �� +1 �� �� � , maka P = 25−5 +1 5 = 4,2 dibulatkan menjadi 5 Maka panjang kelas interval variabel kesesuaian kompensasi adalah 5. Tabel 3.4 Kategori Variabel Kesesuaian Kompensasi No Interval Kategori 1 3 X 7 Sangat tidak puas 2 8 X 12 Tidak puas 3 13 X 17 Cukup puas 4 18 X 22 Puas 5 23 X 27 Sangat puas Sumber : Pengolahan data, 2012

3.3.6 Kategori Variabel Perilaku Tidak Etis