3.4.7 Menilai Inner Model atau Struktural Model
Pengujian  inner  model  atau  model  struktural  dilaukan  untuk  melihat hubungan  antara  konstruk,  nilai  signifikansi  dan  R-square  dari  model
penelitian. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square untuk kostruk dependen, stone-geisser Q-square test untuk predictive relevance dan
uji-t  serta  signifikansi  dari  koefisien  parameter  jalur  struktural  Ghozali, 2008:26. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh
variabel  laten  independen  tertentu  terhadap  variabel  laten  dependen  apakah mempunyai pengaruh substantif.
3.4.8 Uji Hipotesis
Hipotesis  1  sampai  hipotesis  7  akan  diuji  dengan  menggunakan smartPLS  versi  2.0  dengan  menilai  inner  weight  di  dalam  path  coefficient
yang  dihasilkan  dari  model.  Pengambilan  keputusan  atas  penerimaan  atau penolakan hipotesis dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.  Melihat  nilai  outer  weight  masing-masing  indikator  dan  nilai signifikansinya.  Nilai  weight  yang  disarankan  adalah  diatas  0,05  dan  T-
stasistic  diatas  nilai  2,360  untuk  p    0,01;  1,658  untuk  p      0,05. Indikator  yang  memiliki  nilai  dibawah  ketentuan  tersebut  harus  didrop
dari model dan kemudian dilakukan pengujian ulang. 2.  Melihat  nilai  inner  weight  dari  hubungan  antar  variabel  laten.  Nilai
weight  dari  hubungan  tersebut  harus  menunjukan  arah  negatif  dengan nilai T-statistic diatas 2,360 untuk p  0,01; 1,658 untuk p   0,05.
3.  Hipotesis  alternatif  Ha  diterima  jika  nilai  weight  dari  hubungan  antar variabel  laten  menunjukan  arah  negatif  dengan  nilai  T-stasistic  di  atas
2,360 untuk p  0,01; 1,658 untuk p   0,05. Sebaliknya, Ha ditolak jika nilai  weight  dari  hubungan  antar  variabel  menunjukan  arah  positif  dan
nilai  T-stasistic  dibawah  nilai  2,360  untuk  p    0,01;  1,658  untuk  p 0,05.
Nilai  t-Tabel  yang  ditentukan  dalam  penelitian  ini  adalah  sebesar  1,658 untuk  signifikansi  p    0,05.  Selanjutnya  nilai  t-Tabel  tersebut  dijadikan
sebagai  nilai  cut  off  untuk  penerimaan  atau  penolakan  hipotesis  yang diajukan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  dinas –
dinas  yang  ada  di  Kabupaten  Kudus.  Responden  pada  penelitian  ini  adalah  para pegawai tetap PNS yang bekerja di Dinas se-Kabupaten Kudus.
Data  yang  dibutuhkan  dalam  penelitian  ini  dikumpulkan  melalui observasi dan menyebarkan kuesioner kepada dinas se-Kabupaten Kudus. Teknik
pengambilan  sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  teknik  Convenience  sampling, yaitu  pengumpulan  informasi  dari  anggota  populasi  dengan  senang  hati  bersedia
memberikannya.  Teknik  convenience  sampling    hanya  mengumpulkan  informasi dan  elemen  populasi  yang  tersedia  saat  dilakukannya  penelitian  untuk
memberikan  informasi  yang  dibutuhan  dalam  penelitian.  Dari  jumlah  12  dinas yang  terdapat  di  Kabupaten  Kudus  hanya  7  dinas  yang  memberi  ijin  penelitian.
Berdasarkan  survei,  kuesioner  yang  disebarkan  adalah  sebanyak  126  kuesioner yang  disebar  di  7  dinas  yang  ada  Kabupaten  Kudus  pada  bulan  Desember  2012.
Pengembalian  kuisioner  dibatasi  dengan  jangka  waktu  2  minggu  14  hari.  Dan kuisioner yang kembali adalah sebanyak 118 kuisioner 93,7.
Hasil  pengumpulan  data  kuisioner  yang  berhasil  kembali  dan  memenuhi syarat untuk dapat diolah adalah sebagai berikut:
68