administrasi pusat media, program media, dan pelayanan media. Pengelolaan meliputi
pengendalian teknologi
pembelajaran melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, and supervisi.
Kelima, Kawasan Penilaiaan. Penilaiaan dalam pengertian yang paling luas adalah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu
menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan kepada system penilaiaan tertentu. Kawasan penilaiaan tumbuh bersamaan dengan berkembangnya bidang
penelitian dan metodologi. Keduanya sering berjalan seiiring bersamaan. Penilaiaan ialah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar
Barbara, 1994:45-59. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini termasuk dalam kawasan
pemanfaatan. Pemanfaatan E-Learning berbasis Moodle sebagai media pendukung kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi, sebagai media bertukar informasi dan berdiskusi antara siswa dan guru diluar jam pelajaran. Proses pemanfaatan ini dilakukan dengan cara
menjadikan pemanfaatan E-Learning berbasis Moodle sebagai media berbagi, berdiskusi, dan belajar bersama yang melibatkan keaktifan dari kedua belah pihak
yaitu siswa dan guru diluar jam pelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2.2 Keefektifan Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Keefektifan
Keefektifan berasal dari kata dasar efektif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:284 kata efektif mempunyai arti ada efek, pengaruh atau akibat,
selain itu efektif juga dapat diartikan dapat membawa hasil,atau berhasil guna. Menurut Hani Handoko 2003:7 efektivitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang akan ditetapkan. Keefektifan bisa diartiakan tingkat keberhasilan yang dapat dicapai
dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 2.2.2
Keefektifan Pembelajaran
Efektititas pembelajaran merupakan suatu konsep yang lebih luas untuk mencakup berbagai factor di dalam maupun di luar seseorang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan dalam pembelajaran yaitu guru dalam menggunakan
metode pembelajaran. Dimana metode pembelajaran dipengaruhi oleh faktor tujuan, siswa, situasi, fasilitas dan pengajar itu sendiri. Menurut Sadirman dalam
Trianto 2009:20 keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk mengetahui keefektifan
mengajar dapat dilakukan dengan memberikan tes, karena dengan hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pengajaran. Menurut
Soemosasmiti dalam Trianto 2009:20 menyatakan bahwa suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila memenuhi beberapa persyaratan utama keefektifan
pembelajaran yaitu 1 Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM 2 Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara
siswa 3 Ketetapan antara kandungan materi ajaram dengan kemampuan siswa orientasi keberhasilam belajar diutamakan,dan 4 Mengembangkan suasana
belajaran yang akrab dan positif, mengembangkan struktur kelas yang mendukung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keefektifan pembelajaran adalah tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Keefektifan
dari penggunakan E-Learning dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dilihat dari hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jika hasil belajar yang menggunakan E-Learning berbasis Moodle lebih tinggi dari pembelajaran yang tidak menggunakan E-Learning berbasis Moodle, maka
penggunaan menggunakan E- Learning berbasis Moodle dikatakan efektif.
2.3 Pembelajaran dan Hasil Belajar