motivasi berprestasi, intelegensi dan kecemasan. Rudi Susilana. 2006.
2.5 Keaktifan Belajar Siswa
2.5.1 Aktifitas dan Keaktifan Belajar Siswa
Setiap kegiatan pembelajaran, dituntut adanya keaktifan siswa untuk mendukung proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Menurut
Mulyono 2001:26, aktifitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi, segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik secara fisik
maupun non-fisik merupakan aktifitas. Aktifitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam
proses interaksi guru dan siswa. Aktifitas yang dimaksudkan disini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran, terciptalah situasi belajar aktif. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Natawijaya dalam Depdiknas 2005:31 bahwa belajar aktif
adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara
fisik, mental intelektual dan emosional, guna memperolah hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
”. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator
adanya keinginan dan motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku, seperti: sering bertanya pada guru
atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan sebagainya.
Seorang pakar pendidikan, Trinandita 1984 menyatakan bahwa “Hal yang
paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa
”. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa itu sendiri.
Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas akan menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal
mungkin. Aktifitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatakan prestasi.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian keaktifan siswa. a.
Sadirman 2001:98. Aktifitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang
tidak dapat dipisahkan. b.
Rohani 2004:6-7. Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktifitas, baik fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah siswa giat aktif
dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain atau bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Siswa yang
memiliki aktifitas psikis kejiwaan adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran.
Saat siswa aktif jasmaninya, dengan sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu pula sebaliknya.
c. Hermawan 2007:83. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain
adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif
membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan pembelajaran.
2.5.2 Macam-macam Keaktifan Belajar Siswa