Jenis Kelamin Umur Nilai Pretest

3.7.1 Hasil belajar Rentang Nilai

Keterangan 91 – 100 Sangat Tinggi 81 – 90 Tinggi 71 – 80 Sedang 71 Cukup Tabel 3.4 Indikator Pencapaian Keberhasilan Hasil Belajar

3.7.2 Keaktifan

Tabel 3.5 Indikator Pencapaian Keberhasilan Keaktifan

3.8 Maching

Penelitian ini, penelitian memaparkan kondisi awal siswa dilihat dari umur siswa, presentase jumlah jenis kelamin siswa dan data pretest. Untuk melakukan matching umur siswa dan jumlah jenis kelamin siswa penelitian menggunakan rumus Chi Kuadrat, sedangkan untuk data pretest penelitian menggunakan uji t. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dibawah ini

3.8.1 Jenis Kelamin

Data mengenai jenis kelamin siswa yang menjadi sampel penelitian dapat diliahat pada tabel berikut ini Persentase Keterangan 81,26 Sangat Tinggi 62,51 - 81,25 Tinggi 43,76 - 62,5 Sedang 25 - 43,75 Rendah Sampel Kelompok Jumlah Kontrol Eksperimen Laki laki 16 16 32 Perempuan 16 16 32 Jumlah 32 32 64 Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Berdasarkan tabel frekuensi tersebut tampak bahwa pada kelompok kontrol terdapat 16 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 16 siswa berjenis kelamin perempuan sedangkan pada kelompok eksperimen terdapat 16 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 16 siswa berjenis kelamin perempuan. Dari hasil perhitungan diperoleh X² hitung=0,00006104 Dengan taraf kesalahan 5, dan dk=1, maka harga X²tabel = 3,841. Dengan demikian X²hitung X²tabel, yang berarti Ho diterima. Dengan diterimanya Ho menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kondisi yang sama ditinjau dari jumlah jenis kelaminnya.

3.8.2 Umur

Data mengenai umur siswa yang menjadi sampel dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Sampel Kelompok Jumlah Kontrol Eksperimen Usia 16 27 28 55 Usia 17 5 4 9 Jumlah 32 32 64 Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Umur Siswa Berdasarkan tabel frekuensi tersebut, tampak bahwa pada kelompok kontrol terdapat 27 siswa berumur 16 tahun dan 5 siswa berumur 17 tahun. Sedangkan pada kelompok eksperimen terdapat 28 siswa berumur 16 tahun dan 4 siswa berumur 17 tahun. Dari hasil perhitungan diperoleh X² hitung = 0,1292993 Dengan taraf kesalahan 5, dan dk=1, maka harga X²tabel = 3,841. Dengan demikian X²hitung X²tabel, yang berarti Ho diterima. Dengan diterimanya Ho menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kondisi yang sama ditinjau dari kelompok umurnya.

3.8.3 Nilai Pretest

Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui pretest, diperoleh rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 68,90; nilai terendah 50 dengan standar deviasi 9,29 dan nilai tertinggi 86.70. Sedangkan pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata 69.50; nilai terendah sebesar 53,33 dengan standar deviasi 8,92 dan nilai tertinggi 86.70. Apabila ditampilkan pada daftar distribusi akan tampak sebagai berikut Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Rentang nilai Kontrol Eksperimen Keterangan F absolut F F absolute F 91 – 100 - - - - Sangat Tinggi 81 – 90 2 6,25 4 12,5 Tinggi 71 – 80 12 37,5 7 21,875 Sedang 71 18 56,25 21 65,625 Cukup Jumlah 32 100 32 100 Tabel 3.8 Daftar Distribusi Data Pretest Gambaran pretest dari kedua kelompok tersebut dapat dilihat pada diagram batang berikut ini Diagram 3.1 Daftar distribusi Data Pretest Berdasarkan histogram diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest pada kelompok eksperimen memiliki kondisi awal cukup 65,625 sedangkan pada kelompok kontrol juga memiliki kondisi awal yang sama yaitu cukup 56,25. Dengan demikian terlihat bahwa kedua kelompok pada kondisi awal ini memiliki kemampuan yang relatif sama dan berada pada kategori cukup.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE LEARNING COMMUNITY

0 7 172

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRTUAL LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 5 42

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 3 45

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MODUL DIGITAL BERBASIS E-LEARNING XHTML EDITOR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI:Kuasi Ekperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandung.

0 1 40

MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING DENGAN APLIKASI MOODLE UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI MA/SMA KOTA BANDAR LAMPUNG.

1 2 104

Peranan E-learning dalam Menunjang hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

0 1 2

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

Sistem Pembelajaran E-Learning Tingkat SMA Berbasis Moodle

0 0 1

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

0 0 14