Perbandingan Keaktifan Siswa Pembahasan

Melalui kesamaan rata-rata dengan menggunakan uji Paired SamplesT-Test diperoleh t hitung =2.59dan sig. sebesar 0,797.Bila dibandingkan dengan t tabel dk pembeda 31 dan dk penyebut 31, taraf kesalahan 5 maka diperoleh t tabel sebesar 2,042; sehingga H yang menyatakan tidak ada perbedaan keaktifan siswa antara kelompok yang menerapkan pembelajaran menggunakan E-Learning berbasis Moodle dari pada kelompok yang menerapkan pembelajaran tanpa menerapkan E- Learning berbasis Moodle ditolak dan H 1 yang menyatakan ada perbedaan keaktifan siswa antara kelompok yang menerapkan pembelajaran menggunakan E-Learning berbasis Moodle dari pada kelompok yang menerapkan pembelajaran tanpa menerapkan E-Learning berbasis Moodle diterima, artinya terdapat perbedaan keaktifan siswa pada data posttest dari kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata hasil postest keaktifan siswa pada kelompok eksperimen sebesar 62,87 yang termasuk dalam criteria tinggi sedangkan pada kelompok control sebesar62,68 yang termasuk dalam criteria tinggi, Sehingga H yang menyatakan keaktifan siswa kelompok yang menerapkan pembelajaran menggunakan E-Learning berbasis Moodle lebih aktif dari pada kelompok yang menerapkan pembelajaran tanpa menerapkan E-Learning berbasis Moodle ditolakdan H 1 diterima.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Perbandingan Keaktifan Siswa

Sebelum adanya perbedaan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu dilakukan pengamatan untuk mengetahui keaktifan siswa kedua kelompok tersebut dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada awal observasi didapat adanya keaktifan siswa yang hampir sama pada kedua kelompok tersebut. Pada kelompok kontrol 93,75 siswa tingkat keaktifannyasedang dan 6,25 siswa di kategorikanrendah. Sedangkan pada kelompok eksperimen 84,375 siswa tingkat keaktifannyasedang dan 15,675 siswa tingkat keaktifannya rendah. Setelah mendapat perlakuan yang berbeda yaitu penerapan pembelajaran dengan E-Learning berbasis Moodle pada kelompok eksperimen dan pembelajaran tanpa menerapan E-Learning berbasis Moodle pada kelompok kontrol, tampak bahwa ada peningkatan terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada kedua kelompok tersebut. Pada kelompok kontrol 53,125 siswa tingkat keaktifannya tinggi dan 46,875 siswa tingkat keaktifannya sedang. Sedangkan pada kelompok eksperimen 56,25 siswa tingkat keaktifannya tinggi dan 43,75 siswa tingkat keaktifannya sedang. Berdasarkan hasil analisis observasi keaktifan siswa pada kelompok eksperiman dan kelompok kontrol terlihat adanya perubahan keaktifan siswa pada kedua kelompok tersebut, Sehingga hipotesis yang menyatakan ada perbedaan keaktifan siswa antara kelompok yang menerapkan pembelajaran menggunakan E-Learning berbasis Moodle dari pada kelompok yang menerapkan pembelajaran tanpa menerapkan E-Learning berbasis Moodle diterima. Berdasarkan hipotesis – hipotesis tersebut, maka sejalan dengan pemikiran Mulyono 2001:26, aktifitas artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi, segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik secara fisik maupun non- fisik merupakan aktifitas. Karena dengan diterapkannya E-Learning berbasis Moodle menjadikan siswa lebih aktif karena siswa mencari materi sendiri dan mendownload materi dengan mengakses situs e-learning yang telah di lampirkan guru sebelumya.

4.2.2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE LEARNING COMMUNITY

0 7 172

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRTUAL LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 5 42

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 3 45

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MODUL DIGITAL BERBASIS E-LEARNING XHTML EDITOR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI:Kuasi Ekperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandung.

0 1 40

MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING DENGAN APLIKASI MOODLE UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI MA/SMA KOTA BANDAR LAMPUNG.

1 2 104

Peranan E-learning dalam Menunjang hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

0 1 2

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

Sistem Pembelajaran E-Learning Tingkat SMA Berbasis Moodle

0 0 1

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

0 0 14