39
• Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung serta perjanjian tandanya berlaku juga untuk cermin cembung, yaitu:
Hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1.
Jarak fokus f dan jari-jari kelengkungan R pada cermin cembung selalu bertanda negatif,
2. Untuk benda nyata di depan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan
maya, jadi nilai s’ pada cermin cembung bertanda negatif, 3.
Bayangan yang terbentuk selalu lebih kecil dari bendanya, jadi perbesarannya lebih kecil dari 1.
2.6 Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori di atas, dapat dikemukakan kerangka berpikir dalam penelitian ini sebagai berikut:
Pada umumnya mata pelajaran IPA khususnya fisika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang dianggap sulit, kurang diminati dan ditakuti siswa. Hal ini terjadi
karena beberapa faktor diantaranya : Pembelajaran yang diterapkan masih bersifat konvensional yang membuat siswa pasif dan kurang maksimal dalam menyalurkan
ide dan kreativitasnya, perlunya pemahaman konsep yang tinggi, penyelesaian soal- soal fisika yang memerlukan pendekatan matematis, kegiatan praktikum yang
40
menuntut ketelitian siswa, dan faktor-faktor yang lainnya. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar fisika siswa.
Pembelajaran fisika dengan metode CLIS melaui pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat dipilih sebagai alternatif
untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa.
Dengan metode pembelajaran CLIS ini diharapkan siswa akan lebih aktif dalam proses belajar mengajar, bisa mengembangkan dan merekonstruksi ide-ide
mereka melalui hasil pengamatan atau percobaan sehingga diharapkan bisa berdampak pada meningkatnya pemahaman konsep siswa dan hasil belajar fisika
siswa dapat meningkat. Salah satu faktor yang menyebabkan mata pelajaran fisika dirasa sulit bagi
sebagian besar siswa, karena banyak soal-soal fisika yang penyelesaiannya membutuhkan pendekatan matematis. Kemampuan matematika siswa tentunya
berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa. Sehingga perlu diteliti perbedaan pengaruh kemampuan matematika kategori tinggi dan kategori rendah terhadap hasil
belajar fisika siswa, serta interaksi antara model pembelajaran dengan metode CLIS melalui pendekatan konstruktivsme dan kemampuan matematika terhadap hasil
belajar fisika siswa. Dari uraian di atas maka dapat di buat bagan kerangka berpikir separti pada Gambar 2.15.
41
Gambar 2.15 Bagan Kerangka Berpikir Mata pelajaran IPA Fisika
Sulit, ditakuti, dan kurang diminati siswa
9 Pembelajaran konvensional yang membuat siswa pasif
9 Perlu pemahaman konsep tinggi
9 Penyelesaian soal-soal yang memerlukan pendekatan
matematis 9 Keg. Praktikum yang
menuntut ketelitian, dll.
Kemampuan Matematika 9 Kategori tinggi
9 Kategori rendah Metode yang menuntut
keaktifan siswa.
Metode Children Learning in Science
melalui pendekatan Konstruktivisme
Hasil belajar fisika siswa
42
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Subyek, Lokasi, dan Waktu Penelitian
3.1.1 Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran Tahun Ajaran 20102011 yang terdiri dari 9 kelas yaitu kelas
VIII-A sampai VIII-I. Sedangkan yang menjadi sampel adalah siswa kelas VIII-H dan VIII-I. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan teknik
simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan
sampel acak sederhana dilakukan dengan cara undian Sugiyono, 2007: 64.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Ungaran yang terletak di Jl. Patimura 1- A Ungaran Semarang.
3.1.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2011 di kelas VIII SMP N 3 Ungaran tahun ajaran 20102011.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya kelompok eksperimen