Pengujian Hipotesis Uji Homogenitas Data Post-test

72

b. Uji Homogenitas Data Post-test

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Data Post-test Data Kelas n SD S 2 F hitung F tabel 95 Pre-test Kontrol 30 8,41 70,74 1,55 1,86 Eksperimen 30 10,48 109,84 Pada Tabel 4.5 di atas, untuk data post-test diketahui F hitung = 1,55 dengan dk 1 = n 1 -1 dan dk 2 = n 2 -1 pada taraf kepercayaan 95 maka dari hasil interpolasi diperoleh F tabel = 1,86. Karena F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa data post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen berasal dari populasi dengan varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 26.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data yang diperlukan untuk pengujian ini yaitu data hasil belajar kedua kelompok sampel. Sebelumnya, kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kemampuan matematika yaitu kemampuan matematika tinggi dan kemampuan matematika rendah. Pada penelitian ini ada tiga hipotesis utama dan untuk menguji ketiga hipotesis tersebut digunakan analisis variansi dua arah ANOVA dua arah. Hasil perhitungan ANOVA dua arah dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : 73 Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan ANOVA Dua arah Sumber variansi SS Db MS Statistik Uji α =0,05 Efek utama A Baris B Kolom Interaksi AB Kesalahan SS A = 1440,6 SS B = 52,263 SS AB =186, 467 SS w = 4998 1 1 1 56 MS A =1440,6 MS B =52,263 MS AB =186,467 MS w = 89,25 =16,141 =0,5855 =2,089 - =4,02 =4,02 =4,02 - Total SS t = 667,33 59 - - - Keterangan : A : Model pembelajaran B : Kemampuan matematika AB : Hubunganinteraksi antara model pembelajaran dengan kemampuan matematika Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama H 01 : Tidak ada perbedaan pengaruh model pembelajaran menggunakan metode CLIS dan konvensional terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. H 11 : Ada perbedaan pengaruh model pembelajaran menggunakan metode CLIS dan konvensional terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. Hasil analisis : 74 Dari Tabel 4.12 didapatkan F hitung = 16,141 F tabel = 4,02 pada taraf kepercayaan 95. Hal ini menunjukkan H 11 diterima dan H 01 ditolak yang berarti ada perbedaan pengaruh model pembelajaran menggunakan metode CLIS dan konvensional terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. 2. Hipotesis kedua H 02 : Tidak ada perbedaan pengaruh kemampuan matematika tinggi dan rendah terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. H 12 : Ada perbedaan pengaruh kemampuan matematika tinggi dan rendah terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. Hasil analisis : Dari Tabel 4.12 didapatkan F hitung = 0,5855 F tabel = 4,02 pada taraf kepercayaan 95. Hal ini menunjukkan H 02 diterima dan H 12 ditolak yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh kemampuan matematika tinggi dan rendah terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. 3. Hipotesis ketiga H 03 : Tidak ada hubungan antara pembelajaran dengan metode CLIS maupun konvensional dan kemampuan matematika terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. 75 H 13 : Ada hubungan antara pembelajaran dengan metode CLIS maupun konvensional dan kemampuan matematika terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. Hasil analisis : Dari Tabel 4.6 didapatkan F hitung = 2,089 F tabel = 4,02 pada taraf kepercayaan 95. Hal ini menunjukkan H 03 diterima dan H 13 ditolak yang berarti tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan metode CLIS maupun konvensional dan kemampuan matematika terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 28.

4.1.4 Uji Peningkatan Skor Rata-rata

Dokumen yang terkait

Implementasi Model Children Learning In Science (CLIS) dalam Pembelajaran IPA-Fisika SMP Negeri 1 Glenmore (Studi Pada Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains)

0 3 16

IMPLEMENTASI MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA SMP NEGERI 1 GLENMORE (Studi Pada Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains)

0 21 16

IMPLEMENTASI MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA SMP NEGERI 1 GLENMORE (Studi Pada Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains)

0 4 4

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DENGAN PROBLEM SOLVING

3 13 54

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

0 12 65

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN METODE CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

0 3 85

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP

1 14 115

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MELALUI METODE SIMULASI DAN ROLE PL AYING DITINJAU DARI KREATIVITAS VERBAL DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 32 MAKASSAR

0 1 120