82
tingkat penguasaan konsep matematika siswa tidak selalu diikuti oleh kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Namun rendahnya tingkat penguasaan konsep
matematika siswa diikuti oleh kurangnya kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal fisika Wanhar, 2008 : 32. Untuk bisa memahami fisika dengan baik, tidak cukup
hanya kemampuan matematika tinggi saja tetapi juga perlu pemahaman konsep fisika yang bagus. Dalam materi pemantulan cahaya ini, kemampuan matematika memang
diperlukan dalam beberapa bahasan, namun tidak semua pembahasan memerlukan kemampuan matematika yang baik tetapi juga harus memiliki pemahaman konsep
yang baik serta keterampilan dan ketelitian dalam praktikum untuk memperoleh pemahaman konsep fisika yang baik. Siswa yang memiliki kemampuan matematika
baik tapi tidak memiliki pemahaman konsep yang baik maka cenderung kesulitan dalam mengerjakan soal sehingga hasil belajar menjadi jelek.
4.2.3 Hubungan antara Model Pembelajaran dan Kemampuan Matematika
Pada hasil perhitungan ANOVA dua arah yang terdapat pada Tabel 4.6 untuk mengetahui hubungan antara pengaruh model pembelajaran dengan kemampuan
matematika terhadap hasil belajar fisika siswa, didapat F
hitung
= 2,089 F
tabel
= 4,02. Hal ini menunjukkan tidak ada hubunganinteraksi antara pengaruh model
pembelajaran CLIS melalui pendekatan konstruktivisme dengan kemampuan matematika terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pemantulan
cahaya. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP N 3 Ungaran yang
83
menggunakan model pembelajaran dengan metode CLIS melalui pendekatan konstruktivisme dengan model yang menggunakan metode konvensional.
Peningkatan rata-rata hasil belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran dengan metode CLIS melalui pendekatan konstruktivisme jauh lebih
tinggi yaitu sebesar 0,53 jika dibandingkan dengan peningkatan nilai rata-rata pada kelas yang menggunakan model pembelajaran dengan metode konvensional yaitu
sebesar 0,39. Selain itu, pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan matematika tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa
pada materi pemantulan cahaya serta tidak adanya hubunganinteraksi antara pengaruh model pembelajaran dengan kemampuan matematika terhadap hasil belajar
fisika siswa pada materi pemantulan cahaya sehingga hendaknya guru lebih memperhatikan model pembelajaran yang akan diterapkan dalam
pembelajaran di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
84
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa : 1
Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP N 3 Ungaran yang menggunakan model pembelajaran dengan metode
CLIS melalui pendekatan konstruktivisme dengan model pembelajaran yang menggunakan metode konvensional. Peningkatan rata-rata hasil belajar pada
kelas yang menggunakan model pembelajaran dengan metode CLIS melalui pendekatan konstruktivisme jauh lebih tinggi yaitu sebesar 0,53 jika
dibandingkan dengan peningkatan nilai rata-rata pada kelas yang menggunakan model pembelajaran dengan metode konvensional yaitu sebesar
0,39. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran dengan metode CLIS melalui pendekatan konstruktivisme jauh lebih baik jika dibandingkan
model pembelajaran dengan metode konvensional. 2
Pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan matematika tinggi dan rendah tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar
fisika siswa pada materi pemantulan cahaya.