Tinjauan tentang Rumah Sakit

commit to user Dalam perkembangannya kesepuluh dimensi yang ada dapat dirangkum menjadi lima dimensi pokok. Lima dimensi tersebut meliputi : 1 Bukti langsung tangible, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. 2 Keandalan reliability, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan 3 Daya tangkap responsiveness, yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap. 4 Jaminan assurance, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 5 Empati emphaty, meliputi perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan.

5. Tinjauan tentang Rumah Sakit

a. Definisi Rumah Sakit Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rumah sakit didefinisikan sebagai berikut, “Rumah Sakit adalah 1. gedung tempat merawat orang sakit; 2. gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan”. Sedangkan, menurut PP 20 No. 41 Tahun 2007 definisi rumah sakit sebagai berikut “ Rumah Sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”. Menurut Perda Surakarta No. 1 Tahun 2007 definisi rumah sakit sebagai berikut : “Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dalam suatu tatanan rujukan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan penelitian ”. Association of Hospital Care 1947 Rumah Sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan serta pelatihan kedokteran commit to user diselenggarakan. Sedangkan menurut Wolper and Pena 1990 Rumah Sakit adalah tempat dimana pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran, perawat dan berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Berdasarkan definisi-definisi tersebut tampak bahwa fungsi rumah sakit sangat kompleks dan fungsi tersebut dari waktu ke waktu terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Dahulu fungsi rumah sakit yakni menyediakan pelayanan penyembuhan penyakit, tetapi saat ini fungsi rumah sakit telah berkembang dari penyembuhan penyakit, tempat penelitian serta pelatihan tenaga kerja. Walaupun terjadi penambahan-penambahan fungsi, akan tetapi industri ini tidak akan kehilangan fungsi pokoknya yakni pencegahan, pengobatan penyakit serta peningkatan derajat kesehatan pasien b. Klasifikasi Rumah Sakit Klasifikasi atau penggolongan rumah sakit ialah suatu system pengelompokan rumah sakit ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penelitian tertentu. Rumah sakit dapat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan yaitu : 1 Klasifikasi Rumah Sakit Berdasarkan Jenis Pelayanan a Rumah Sakit Umum Rumah sakit umum ialah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan subspesialistik. Rumah sakit umum memberi pelayanan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis penyakit, member pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai kondisi medik. b Rumah Sakit Khusus Rumah sakit khusus ialah rumah sakit yang mempunyai fungsi primer, memberikan diagnosis dan pengobatan untuk penderita yang mempunyai kondisi medik khusus, baik bedah atau non bedah. 2 Klasifikasi Rumah Sakit Berdasarkan Kepemilikan a Rumah Sakit Umum Pemerintah Rumah sakit umum pemerintah adalah rumah sakit umum milik pemerintah, baik pusat maupun daerah, Departemen Pertahanan dan Keamanan, maupun Badan Usaha Milik Negara. Rumah sakit umum pemerintah dapat commit to user dibedakan berdasarkan unsur pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan menjadi empat kelas yaitu rumah sakit umum Kelas A, B, C dan D b Rumah Sakit Swasta 1 Rumah sakit umum swasta pertama, yaitu rumah sakit umum swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat umum, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas D. 2 Rumah sakit umum swasta madya, yaitu rumah sakit umum swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat umum dan spesialistik dalam 4 cabang, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas C. 3 Rumah sakit umum swasta utama, yaitu rumah sakit umum swasta yang memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik dan subspesialistik, setara dengan rumah sakit pemerintah kelas B 3 Klasifikasi Rumah Sakit Berdasarkan Fasilitas Pelayanan dan Kapasitas Tempat Tidur a Rumah Sakit Kelas A Rumah sakit kelas A yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dan subspesialistik luas, dengan kapasitas lebih dari 1000 tempat tidur b Rumah Sakit Kelas B 1 Rumah sakit B1 yaitu RS yang melaksanakan pelayanan medik minimal 11 sebelas spesialistik dan belum memiliki subspesialistik luas dengan kapasitas 300-500 tempat tidur. 2 Rumah sakit B2 RS yang melaksanakan pelayanan medik spesialistik dan subspesialistik terbatas dengan kapasitas 500-1000 tempat tidur. c Rumah Sakit Kelas C Rumah sakit kelas C yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dasar, yaitu penyakit dalam, bedah, kebidanan atau kandungan dan kesehatan dengan kapasitas 100-500 tempat tidur. commit to user d Rumah Sakit Kelas D Rumah sakit kelas D yaitu rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar, dengan kapasitas tempat tidur kurang dari 100 c. Definisi Pasien Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasien didefinisikan sebagai berikut, “Pasien adalah 1. orang sakit yang dirawat dokter; 2. penderita sakit; 3. orang sakit yang memperoleh pelayanan tinggal atau dirawat pada suatu unit pelayanan kesehatan tertentu”. Sedangkan menurut PP 20 No. 41 Tahun 2007 definisi pasien adalah sebagai berikut “Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter”. Jadi dapat disimpulkan pasien adalah orang sakit yang mengkonsultasikan pelayanan kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung pada unit pelayanan kesehatan tertentu. d. Klasifikasi Pasien Klasifikasi pasien ialah suatu sistem pengelompokan pasien ke dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Pasien dapat diklasifikasikan menjadi beberapa golongan yaitu : 1 Klasifikasi Pasien Berdasarkan Pelayanan Kesehatan : a Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau kesehatan lainnya tanpa tinggal dirawat inap. b Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur. commit to user c Pelayanan Rawat Darurat Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang harus diberikan secepatnya untuk mencegahmenanggulangi resiko kematian atau cacat. 2 Klasifikasi Pasien Berdasarkan Umur : a Pasien Balita Pasien balita adalah pasien yang berusia antara 0-5 tahun. b Pasien anak-anak Pasien anak-anak adalah pasien yang berusia antara 5-12 tahun. c Pasien Remaja Pasien remaja adalah pasien yang berusia antara 13-21 tahun. d Pasien Dewasa Pasien dewasa adalah pasien yang berusia antara 22-60 tahun. e Pasien Usia Lanjut Pasien usia lanjut adalah pasien yang berusia 61 tahun.

6. Kepuasan Pasien

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 4 69

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 17

Strategi Pelayanan Rsud. Dr. Moewardi Surakarta Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Rawat Inap

0 0 124