Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

commit to user dimensi service quality yaitu tangible, reability, responsiveness, assurance dan emphathy. Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Chriswardani Suryawati, Dharminto, Zahroh Shaluhiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah adalah dari segi tempat penelitian, waktu penelitian, teknik pengambilan sampel

C. Kerangka Berfikir

Setiap perusahaan khususnya rumah sakit pasti menginginkan usaha yang digeluti tetap bertahan dan berkembang, maka suatu hal yang harus diprioritaskan adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen pada dasarnya adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja pelayanan riil yang dirasakan dengan harapan yang telah diterimanya. Perusahaan juga harus memperhatikan hal-hal apa yang dianggap penting oleh konsumen agar merasa puas. Kepuasan konsumen ini sangat dipengaruhi oleh kualitas jasa pelayanan yang ditawarkan. Dalam perkembangannya kualitas jasa layanan digolongkan menjadi lima dimensi yakni, keandalan, daya tangkap, jaminan, empati dan bukti langsung. Kelima dimensi ini merupakan sub indikator dari pelayanan. Sub indikator pertama yakni, keandalan. Keandalan mencakup dua hal pokok yaitu konsistensi kerja performance dan kemampuan untuk dipercaya dependability. Hal ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak saat pertama right the first time. Sub indikator kedua yakni, ketanggapan. Ketanggapan merupakan kamauan atau kesigapan para karyawan untuk memberikan jasa yang dibutuhkan pelanggan. Hal ini berarti menyangkut kemampuan perusahaan untuk dapat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul. Sub indikator ketiga yakni, jaminan. Jaminan assurance, mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keraguan-keraguan. Hal ini berarti menyangkut kompetensi dan kredibilitas rumah sakit dimata pasien. commit to user Sub indikator keempat yakni, empati. Empati meliputi pemberian perhatian secara individu kepada pasien serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan kenyamanan pasien. Hal ini berarti empati merupakan mata rantai utama bagi pihak rumah sakit untuk menentukan kebutuhan pasien. Sub indikator kelima yakni, berwujud ataupun bukti langsung. Bukti langsung tangible, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Kelima dimensi ini selanjutnya akan ditanggapi pasien dengan cara membandingkan antara harapan pasien dengan kualitas pelayanan yang diterima oleh pasien. Jika kualitas pelayanan lebih tinggi dari harapan kepuasan pasien akan tercapai sebaliknya jika kinerja lebih rendah dari harapan maka akan diperoleh ketidak puasan pasien. Kualitas Pelayanan Tanggapan Pasien Y Ketidakpuasan Pasien Kepuasan Pasien Kinerja Tingkat Kepentingan Keandalan X 1 Daya Tanggap X 2 X2 Jaminan X 3 Empati X 4 Bukti Langsung X5 Gambar 1. Kerangka Berfikir commit to user Pada kerangka berfikir diatas, dimensi kualitas pelayanan merupakan variable independen yang diukur dengan variable keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik. Sedangkan kepuasan konsumen merupakan variable dependen. Tingkat kepuasan tersebut berdasarkan persepsi pengguna jasa rumah sakit tersebut terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.

D. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 4 69

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 17

Strategi Pelayanan Rsud. Dr. Moewardi Surakarta Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Rawat Inap

0 0 124