Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekonomi yang diupayakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kesehatan, menjadikan manusia melakukan suatu usaha di bidang jasa untuk memberikan pelayanan kesehatan, serta kepuasan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehat manusia. Saat ini seiring dengan perkembangan jaman, jumlah tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik ataupun rumah sakit semakin menunjukkan peningkatan hampir di seluruh kota di Indonesia, termasuk di Surakarta, baik yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah. Keberadaan tempat pelayanan kesehatan di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya berbagai jenis penyakit yang di derita oleh manusia sehingga membutuhkan perawatan dan proses penyembuhan yang baik. Adanya perubahan dalam pola kehidupan masyarakat yang semakin selektif membuat masyarakat semakin kritis dalam memilih tempat pelayanan kesehatan ataupun rumah sakit yang akan dipiih. Pergeseran gaya hidup akibat modernisasi dan globalisasi juga membuat sebagian masyarakat lebih memilih tempat pelayanan rumah sakit yang tidak hanya memberi penyembuhan yang maksmal tetapi juga memberikan pelayanan yang memuaskan. Hal ini dapat dipahami, karena selain melalui obat-obatan yang diminum oleh pasien, jasa pelayanan tim medis yang baik dan profesional serta kebersihan dan kenyamanan rumah sakit pun dapat membantu proses penyembuhan pasien. Menurut Gummesson dalam Tjiptono dan Chandra, 2005 menekankan bahwa jasa merupakan sesuatu yang bisa dipertukarkan namun kerap kali sulit dialami atau dirasakan secara fisik. Sejalan dengan itu, Kotler 2003 menyatakan jasa adalah setiap tindakan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada esensinya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Ada empat karakteristik jasa yang sangat mempengaruhi rancangan 1 commit to user program pemasarannya, yaitu tidak berwujud, tidak terpisahkan, bervariasi, dan mudah lenyap. Ada dua pihak yang terlibat dalam proses jasapelayanan, yaitu penyedia layanan pelayan dan konsumen yang dilayani. Menurut Wahyuddin dan Muryati 2001, dalam pelayanan yang disebut konsumen customer adalah masyarakat yang mendapat manfaat dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau petugas dari organisasi pemberi layanan tersebut. Kualitas layanan ini menjadi indikator penting untuk mencapai kepuasan pelanggan di rumah sakit. Kualitas pelayanan yang baik tidak cukup hanya dicapai, tetapi juga dipelihara dan dipertahankan quality assurance mengingat adanya pergeseran kebutuhan, harapan dan keinginan pelanggan dan berbagai pihak yang berkepentingan. Di Indonesia persaingan bisnis jasa di bidang pelayanan kesehatan semakin ketat, hal ini disebabkan oleh semakin banyak munculnya rumah sakit-rumah sakit swasta di berbagai daerah. Seiring dengan pembangunan Kota Surakarta dan kemajuan teknologi kedokteran di Kota Surakarta tumbuh banyak rumah sakit dengan fasilitas yang makin baik pula. Sebagian besar rumah sakit swasta yang beroperasi di kota-kota besar, lebih berorientasi ke aspek bisnis profit oriented, terutama untuk rumah sakit swasta papan atas sarat dengan persaingan dalam kualitas pelayanannya hingga bertaraf internasional. Bahkan dengan tarif RS swasta yang mahal ini ternyata tidak menyurutkan minat pasien dari golongan masyarakat menengah-atas. Disamping pelayanan profesional, rumah sakit swasta dilengkapi berbagai fasilitas dan peralatan canggih. RSUD Dr. Moewardi Surakarta merupakan salah satu rumah sakit umum yang dikelola Pemerintah Daerah di kota Surakarta. Banyak perusahaan penyedia jasa kesehatan di kota Surakarta yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta menawarkan aneka ragam jenis pelayanan kesehatan yang diperuntukkan untuk semua kalangan masyarakat. Dengan demikian RSUD Dr. Moewardi Surakarta dituntut untuk lebih memberikan pelayanan yang baik pada pasien sehingga kepuasan pasien dapat tercapai. Hal ini sangat penting karena kualitas pelayanan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan rumah sakit agar dapat bersaing dengan rumah sakit yang lain. commit to user Masalah utama sebagai lembaga jasa pelayanan kesehatan yang banyak pesaingnya. Persaingan yang ada tentunya merupakan tantangan bagi RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk terus memanfaatkan tiap peluang yang ada untuk mempertahankan dan mengembangkan usaha. Oleh karena itu penting bagi RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh pasien sehingga pihak rumah sakit dapat menghasilkan kinerja sebaik mungkin yang dapat memuaskan pasien. Keluhan-keluhan pasien belum dapat dijadikan ukuran untuk melakukan perbaikan. Pihak rumah sakit harus mengetahui terlebih dahulu secara pasti keinginan dan kebutuhan serta sejauh mana kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit selama ini, sehingga dapat diketahui secara pasti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Hal ini untuk menghindari kekeliruan dalam melakukan perbaikan akibat adanya perbedaan persepsi antara pihak rumah sakit dan pasien. Keinginan pasien belum tentu sama dengan apa yang dimaksud dan dipahami oleh pihak rumah sakit. Informasi dari pasien tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan menentukan prioritas perbaikan peningkatan kualitas jasa yang semestinya didahulukan. Penentuan prioritas perbaikan peningkatan kualitas jasa diperlukan agar sumber daya dapat dialokasikan dengan baik dan selanjutnya terus dilakukan penyempurnaan. Oleh karena itu, RSUD Dr. Moewardi Surakarta dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan konsumen dengan meningkatkan pelayanan konsumen agar kepuasan konsemen meningkat. Berawal dari kondisi tersebut, maka perlu diadakan suatu penelitian tingkat kepuasan pasien pengguna jasa pelayanan Instalasi Rawat Inap IRNA terhadap kualitas jasa yang diberikan sehingga tidak timbul suatu gap antara keinginan dan harapan suatu pasien terhadap kualitas layanan yang diterimanya. Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai Tjiptono dan Chandra, 2005. Menurut Oliver dalam Barnes, 2003 kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan; sedangkan Kotler 2003 mendefinisikan kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap commit to user kinerja suatu produk dengan harapan-harapannya. Jika kinerja lebih tinggi dari harapan, kepuasan pasien akan tercapai sebaliknya jika kinerja lebih rendah dari harapan maka akan diperoleh ketidakpuasan pasien. Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan manajemen Tjiptono dan Chandra, 2005. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi dapat diterima dan dinikmatinya dengan pelayanan yang baik atau memuaskan Assauri, 2003. Kepuasan pelanggan dapat membentuk persepsi dan selanjutnya dapat memposisikan produk perusahaan di mata pelanggannya. Dengan meningkatkan derajad kepuasan akan memberikan citra yang baik bagi perusahaan, dalam hal ini adalah RSUD Dr. Moewardi Surakarta, mengingat ada banyaknya persaingan di bidang penyedia jasa pelayanan kesehatan di wilayah Surakarta. Berdasar latar belakang di atas diharapkan ada pengembangan suatu kajian tentang adanya pengaruh antara persepsi dimensi kualitas layanan terhadap kepuasan pasien rawat inap rumah sakit. Berdasarkan hal-hal di atas maka dilakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PERSEPSI DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2011 .”

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 4 69

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 17

Strategi Pelayanan Rsud. Dr. Moewardi Surakarta Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Rawat Inap

0 0 124