Deskripsi Data Variabel Penelitian Pengujian Persyaratan Analisis

commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2011 ” ini mengunakan 5 variabel bebas Keandalan X 1 , Ketanggapan X 2 , Jaminan X 3 , Empati X 4 , Berwujud X 5 dan satu Variabel Dependent Kepuasan Y Guna mengungkapkan dan membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, maka dalam pengumpulan datanya dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada responden dapat diketahui hasil sebagai berikut : Tabel 1.Deskripsi Data Variabel keandalan, ketanggapan, jaminan, empati, berwujud dan kepuasan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Keandalan Ketanggapan Jaminan Empati Berwujud Kepuasan Valid N Listwise 113 113 113 113 113 113 113 10,00 9,00 10,00 8,00 21,00 12,00 32,00 16,00 20,00 20,00 36,00 20,00 24,4779 12,9469 15,5752 14,4071 27,7168 15,8142 3,17101 1,60268 1,72588 2,35143 2,68418 1,80549 Sumber: data primer yang diolah Dalam deskripsi data di atas menggambarkan bahwa banyak responden yang diambil ada 113 responden dengan variabel keandalan nilai minimum ada 10 dan maksimum ada 32 dengan rata-rata 24,4779 dan standar deviasi 46 commit to user ada 3.17101. Variabel ketanggapan nilai minimum 9 dan nilai maksimum ada 16 dengan rata-rata 12,9469 dan standar deviasi 1,60268. Untuk variabel jaminan nilai minimum ada 10 dan maksimum ada 20 dengan rata-rata 15,5752 dan standar deviasi 1,72588. Untuk variabel empati niai minimum 8 dan nilai maksimum 20 dengan rata-rata 14,4071 dengan standar deviasi 2,35143. Variabel berwujud dengan nilai minimum 21 dan maksimum ada 36 dengan rata-rata 27,7168 dan standar deviasi 2,68418. Untuk variabel kepuasan nilai minimum ada 12 dan maksimum 20 dengan rata-rata 15,8142 dan standar deviasi 1,80549

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Uji Multikolinieritas Tabel 2. Nilai Tolerance dan VIF Variabel Tolerance VIF Keandalan Ketanggapan Jaminan Empati Berwujud 0,578 0,580 0,536 0,458 0,507 1,731 1,724 1,864 2,184 1,972 Sumber: data primer yang diolah Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan uji korelasi pearson. Menurut Duwi Priyatno 2008 dilakukan dengan mengamati nilai VIF dan TOLERANCE. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah jika Varience Inflation Factor VIF tidak lebih dari 5 dan nilai tolerance di atas commit to user angka 0,0001, maka disimpulkan tidak terjadi multikolenieritas. Atau dapat dikatakan tidak ada hubungan antar variabel bebas. Dilihat dari tabel 2 semua nilai VIF kurang dari 5 dan nilai tolerance di atas 0,0001, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas. Atau dapat dikatakan tidak ada hubungan antar variabel bebas. 2. Uji Autokorelasi Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin- Watson 1 1,981 Sumber: data primer yang diolah Uji autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W Durbin Watson. Menurut Singgih Santoso 2001 kreiteria autokorelasi ada 3, yaitu: a. Angka D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif. Dari hasil pengolahan data didapat nilai D-W 1,981. Dikarenakan Angka D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi 3. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu dalam persamaan regresi mempunyai varian yang sama atau tidak. Untuk mengetahui terjadinya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot yang menunjukkan hubungan antara commit to user Regression Studentised Residual dengan Regression Standardized Predicted Value. Menurut Singgih Santoso 2001:210 menetapkan dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titiknya membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heterokedastisitas 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Studentized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 Re gres sio n S tan dard iz ed Pre dic ted Va lue Dependent Variable: Kepuasan Scatterplot Gambar 2. Scatterplot antara Regression Studentised Residual dengan Regression Standardized Predicted Value Sumber: data primer yang diolah commit to user Dikarenakan tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heterokedastisitas. 4. Uji Normalitas Gambar 3. Grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: data primer yang di olah Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Penetapan dasar pengambilan keputusan yang digunakan sebagai berikut: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pec ted C um P rob Dependent Variable: Kepuasan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual commit to user b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Berdasarkan uji normalitas, pada output terlihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 4 69

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 17

Strategi Pelayanan Rsud. Dr. Moewardi Surakarta Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Rawat Inap

0 0 124