Tinjauan tentang Jasa Kajian Teori

commit to user

3. Tinjauan tentang Jasa

a. Definisi Jasa Secara umum jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Definisi jasa menurut Philp Kotler alih bahasa Jaka Wasana 1992 : 96 yaitu, “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain, dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik”. Berdasarkan definisi di atas maka jasa dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan sesuai keinginan konsumen. Sedangkan untuk memproduksi jasa dapat digunakan benda tetapi juga tidak menggunakan benda. b. Karakteristik Jasa Sifat-sifat khas jasa merupakan cirri yang membedakan dengan barang, hal ini akan menimbulkan tantangan dan kesempatan dalam pemasarannya. Jasa mempunyai empat karakteristik tersebut menurut Fandy Tjiptono 2002 meliputi: 1 Intangibility Jasa berbeda dengan barang. Jika barang merupakan suatu obyek, alat atau benda, maka jasa adalah perbuatan, kinerja performance, atau usaha. Bila barang dapat dimiliki maka jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba atau didengar sebelum dimiliki. 2 Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan cirri khusus dalam pemakaian jasa. Keduanya mempengaruhi hasil outcome dari jasa tersebut. Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan ini, efektifitas individu yang menyampaikan jasa contact-person merupakan unsur penting. Dengan demikian kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekrutmen, kompensasi, pelatihan dan pengembangan karyawannya. Factor lain commit to user yang tak kalah pentingnya adalah pemberian perhatian khusus pada tingkat partisipasi atau keterlibatan pelanggan dalam proses jasa. 3 Variability Jasa sangat bersifat variable karena merupakan nonstandarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa yaitu kerjasama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moralmotivasi karyawan dalam melayani pelanggan dan beban kerja perusahaan. 4 Perishability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja. Sedangkan menurut Stanton, Etzel, dan Walker 1991 ada pengecualian dalam karakteristik ini dan penyimpanan jasa dalam kasus tertentu, jasa bisa disimpan, yaitu dalam bentuk pemesanan, peningkatan permintaan akan suatu jasa pada saat permintaan sepi, dan penundaan jasa. Karakteristik jasa di atas akan menentukan definisi kualitas pelayanan dan model kualitas pelayanan. Bila berbicara mengenai layanan pelanggan atau konsumen berarti berbicara mengenai kreativitas. Kreativitas memungkinkan organisasi jasa menangani dan memecahkan masalah-masalah yang sedang maupun yang akan dihadapi dalam praktek bisnis sehari-hari. Menurut Fandy Tjiptono 2004 untuk mewujudkan dan mempertahankan pelanggan organisasi jasa harus melakukan empat hal utama yaitu : a. Mengidentifikasi siapa pelanggannya b. Memahami tingkat harapan pelanggan atas kualitas pelayanan c. Memahami strategi kualitas layanan pelanggan d. Memahami siklus pengukuran dan umpan balik dari kepuasan pelanggan commit to user

4. Pelayanan dan Kualitas Jasa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 4 69

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 17

Strategi Pelayanan Rsud. Dr. Moewardi Surakarta Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Rawat Inap

0 0 124