Tinjauan tentang Pemasaran dan Konsep Pemasaran

commit to user 5 Arti dan bentuk yang teratur adalah usaha memberikan makna atau arti dari bentuk yang teratur disebut tingkat menginterpretasi sehingga tercapai pemahaman tentang pengertian pesan atau informasi dari yang telah disampaikan. Artinya ide yang dapat diterima adalah apakah mempunyai kesamaan antara ide yang dikirim dan semua itu tergantung oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Hal itu karena keterbatasan- keterbatasan, terutama dari individu yang bersangkutan. Menurut uraian di atas disimpulkan bahwa hasil persepsi diperoleh melalui beberapa tahapan yaitu menghimpun informasi, penyeleksian stimulus atau informasi, dan menginterpretasi stimulus.

2. Tinjauan tentang Pemasaran dan Konsep Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran Pemasaran Merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian serta membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Hal ini dikarenakan pemasaran merupakan kunci keberhasilan suatu usaha yakni dengan jalan bagaimana memuaskan kebutuhan pelanggan. Beberapa ahli telah memberikan pendapatnya tentang pemasaran ini namun karena terdapat perbedaan cara pandang, maka diperoleh pula difinisi pemasaran yang berbeda-beda. Definisi pemasaran menurut Philip Kotler alih bahasa Jaka Wasana 1996 : 5 yaitu, “Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”. Sedangkan definisi pemasaran menurut Boyd Walker 2000 : 4 yaitu, “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.” Berdasarkan dua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi memuaskan kebutuhan konsumen dengan jalan melalui proses pertukaran. Namun pertukaran commit to user hanyalah merupakan salah satu tahap dalam proses pemasaran, sehingga kegiatan pemasaran harus dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik dalam suatu system manajemen pemasaran. Adapun definisi manajemen pemasaran yang dinyatakan oleh Harper W. Boyld, Walker, dan Larreche alih bahasa Iman Nurmawan 2000 : 18 yaitu : “Manajemen Pemasaran marketing management adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. ” Sedangkan Sojan Assauri 1992 : 12 memberikan pengertian manajemen pemasaran sebagai berikut : “Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program yang mencakup yang dibuat untuk membentuk, membangun dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi perusahaan dalam jangka panjang. ” Jadi dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan manajemen pemasaran itu adalah proses yang cukup mencakup analisis, perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian juga mencakup barang, jasa serta gagasan berdasarkan pertukaran dan dengan tujuan untuk memberikan keuntungan bagi pihak yang terkait. b. Konsep Pemasaran Tujuan dari konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Definisi dari konsep pemasaran menurut Basu Swastha dan Hani Handoko 1997 : 6 yaitu, “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sos ial bagi kelangsungan hidup perusahaan”. Sedangkan menurut Philip Kotler alih bahasa Jaka Wasana 1999 : 21 “Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing”. commit to user Segala kegiatan perusahaan harus dicurahkan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen dan kemudian memuaskan keinginan-keinginan itu dan pada akhirnya perusahaan akan bertujuan untuk memperoleh laba. Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko 1997 konsep pemasaran bersandar atas tiga pilar yaitu : 1 Orientasi pada Konsumen Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus : a Menentukan kebutuhan pokok basic need dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. b Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan. c Menentukan produk dan program pemasarannya. d Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka e Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik. 2 Penyusunan Kegiatan pemasaran secara integral Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. 3 Kepuasan Konsumen Consumer satisfaction Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan harus berusaha memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi persahaan harus mendapatkan laba dengan cara memberkan kepuasan kepada konsumen. commit to user

3. Tinjauan tentang Jasa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 4 69

KAJIAN DOSIS PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI Kajian Dosis Pada Pasien Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Di Surakarta Tahun 2011.

0 1 10

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 9

EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

1 6 17

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PENYAJIAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 18

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pasien tentang Penyajian Makanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kelas III Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 0 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi.

0 0 17

Strategi Pelayanan Rsud. Dr. Moewardi Surakarta Dalam Peningkatan Kepuasan Pasien Rawat Inap

0 0 124