Arti Penting Konsep Diri dalam Menentukan Perilaku

commit to user 43 Hal ini menggambarkan persepsi diri individu dalam kaitannya dengan kelompok primer seperti keluarga dan teman dekatnya. d. Diri secara sosial Merupakan gambaran kebanggaan individu terhadap citra kelompok sosial yang didalamnya individu tersebut terkait dalam komitmen kelompok. Hal tersebut menggambarkan persepsi diri individu dalam kaitannya dengan interaksi sosial individu dengan orang lain. e. Diri secara etika moral Merupakan gambaran individu mengenai hubungan yang terjalin antara individu dengan Tuhan dan peraturan atau norma hidup yang berlaku dalam masyarakat. Melalui uraian yang telah dipaparkan, dapat dikatakan bahwa komponen- komponen konsep diri yang mempengaruhi terbentuknya konsep diri pada setiap individu adalah diri secara fisik, diri secara pribadi, diri secara keluarga, diri secara sosial, dan diri secara etika moral.

5. Arti Penting Konsep Diri dalam Menentukan Perilaku

Perilaku yang timbul pada diri individu tidak lepas dari konsep diri yang terkandung dalam diri individu tersebut. Pudjijogyanti 1995 mengungkapkan bahwa konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Penggambaran diri individu akan tampak dari keseluruhan perilaku yang timbul. Hal tersebut berarti bahwa perilaku individu akan sesuai dengan cara individu dalam memandang dirinya sendiri. Pudjijogyanti 1995 mengemukakan commit to user 44 tiga alasan yang dapat menjelaskan peran penting konsep diri dalam menentukan perilaku individu, yakni : a. Konsep diri memiliki peranan dalam mempertahankan keselarasan batin inner consistency. Alasan tersebut berawal karena pada dasarnya individu berusaha mempertahankan keselarasan batinnya, apabila timbul perasaan, pikiran, atau persepsi pada diri individu yang tidak seimbang atau saling bertentangan maka akan terjadi situasi psikologis yang kurang menyenangkan. Selanjutnya individu akan mengubah perilakunya untuk menghilangkan ketidakselarasan tersebut. b. Seluruh sikap dan pandangan individu terhadap dirinya mempengaruhi individu tersebut dalam menafsirkan pengalamannya. Setiap individu akan memiliki pandangan yang berbeda dalam menafsirkan sebuah kejadian yang terjadi dihadapannya karena masing-masing individu memiliki sikap dan pandangan yang berbeda terhadap dirinya sendiri. Penafsiran positif ataupun negatif pada sebuah kejadian dipengaruhi oleh sikap dan cara individu dalam memandang keadaan dirinya. c. Konsep diri turut menentukan harapan dalam diri individu. Pengharapan individu tersebut merupakan inti dari konsep diri. Seperti halnya yang diungkapkan oleh McCandless dalam Pudjijogyanti, 1995 bahwa konsep diri merupakan kesatuan harapan serta penilaian perilaku yang merujuk kepada harapan individu tersebut. Pudjijogyanti 1995 mengemukakan bahwa konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Mengenai cara individu commit to user 45 dalam memandang dirinya akan tampak dari keseluruhan perilaku, dapat dikatakan bahwa perilaku individu akan sesuai dengan cara individu memandang dirinya sendiri. Apabila individu memandang negatif terhadap dirinya dalam menghadapi suatu masalah dengan beranggapan bahwa individu tersebut tidak memiliki cukup kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka seluruh perilakunya akan menunjukkan ketidakmampuan dalam menghadapi permasalahan tersebut. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa perilaku individu ditentukan serta diarahkan oleh konsep diri yang dimiliki oleh individu tersebut. Pengarahan perilaku individu merupakan peran dari konsep diri yang ditunjukkan dengan kenyatan bahwa individu berusaha untuk memperoleh keseimbangan dalam dirinya, individu juga dihadapkan pada pengalaman dalam kehidupannya, serta individu dipenuhi kebutuhannya untuk tercapainya suatu prestasi.

C. Kepercayaan Diri