commit to user 50
menjadi salah satu alat utama yang menentukan tinggi rendahnya status sosial individu, selain itu adanya gelar-gelar yang dapat diperoleh oleh
individu yang telah menamatkan pendidikan tinggi tertentu juga turut menentukan semakin tingginya status sosial pada diri individu. Anthony
dalam Ana dkk, 2006 menyatakan bahwa individu yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi akan mampu memenuhi tantangan hidup dengan
penuh percaya diri serta memperhatikan sesuatu dari sudut pandang kenyataan.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepercayaan diri individu adalah keadaan fisik dari
inidividu, harga diri dari individu, dan tingkat pendidikan yang telah dicapai oleh individu.
3. Aspek-aspek Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri yang terdapat dalam diri individu memiliki beberapa aspek yang terkandung didalamnya. Lauster 1997 mengemukakan aspek-aspek
kepercayaan diri, yakni: a. Keyakinan terhadap kemampuan diri, yakni sikap individu tentang dirinya
yang mengerti dengan baik terhadap tindakan yang dilakukannya. Hal tersebut berarti bahwa individu mengerti mengenai tindakan yang harus
dilakukan dalam menghadapi tantangan hidup. Tercermin dari sikap individu yang berhati-hati, ketidaktergantugan, toleransi terhadap orang
lain, dan memiliki cita-cita.
commit to user 51
b. Optimis, yakni sikap individu yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan, dan kemampuannya. Individu
dengan sikap optimis akan selalu memiliki penilaian positif dan keyakinan terhadap sesuatu yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa aspek kepercayaan diri yang dimiliki individu yakni keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri dan
sikap optimis dalam menghadapi suatu masalah.
4. Proses Pembentukan Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri tidak muncul secara spontan, akan tetapi terbentuk melalui beberapa proses. Thursan 2002 mengemukakan bahwa secara garis
besar terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses sebagai berikut:
a. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan berbagai kelebihan tertentu. Kepribadian individu yang
terbentuk seiring dengan perkembangan individu tersebut turut mendukung dalam memunculkan suatu keahlian tertentu dalam diri
individu. b. Pemahaman individu terhadap berbagai kelebihan yang dimilikinya dan
kemudian melahirkan keyakinan kuat untuk berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihannya tersebut. Keyakinan yang dimiliki individu
tersebut akan membantu individu dalam menyelesaikan segala tantangan dalam hidupnya
commit to user 52
c. Pemahaman dan reaksi positif individu terhadap berbagai kelemahan yang ada dalam dirinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit
untuk menyesuaikan diri. Individu menyadari bahwa setiap manusia akan memiliki kekurangan disamping kelebihan yang telah dimiliki.
d. Pengalaman dalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada diri individu. Seiring
dengan perkembangan individu, maka berbagai pengalaman dalam mengahadapi tantangan dalam hidup turut mendukung terbentuknya rasa
percaya diri yang baik dalam diri individu Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa terbentuknya
kepercayaan diri melalui beberapa proses diantaranya adalah terbentuknya kepribadian yang baik, yang selanjutnya adalah pemahaman individu terhadap
kelebihan yang dimilikinya, kemudian pemahaman dan reaksi positif terhadap kekurangan dalam dirinya, dan selanjutnya pengalaman individu dalam menjalani
kehidupan. Kekurangan dalam proses tersebut dimungkinkan akan memberi akibat individu mengalami hambatan untuk memperoleh kepercayaan diri.
5. Ciri-ciri Kepercayaan Diri