Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

commit to user 71

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu konsep yang mempunyai pengertian yang menggambarkan adanya variasi. Variabel dapat disebut sebagai suatu konstruk yang bervariasi atau yang dapat memiliki berbagai nilai tertentu. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Interaksi sosial 2. Variabel bebas : a. Konsep diri b. Kepercayaan diri

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan dan dapat diamati atau dapat diobservasi. Konsep dapat diamati atau diobservasi penting, karena hal yang dapat diamati tersebut membuka kemungkinan bagi seseorang untuk melakukan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang menggambarkan kebenaran yang faktual berdasarkan temuan-temuan di lapangan. 1. Interaksi sosial Interaksi sosial merupakan hubungan antara individu satu dengan individu lain yang keduanya saling mempengaruhi. Interaksi dapat juga berarti satu pertalian sosial antara individu satu dengan yang lain sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu dan yang lainnya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan seseorang, karena tanpa interaksi sosial commit to user 72 tidak akan dicapai kesepakatan dan kebersamaan didalam kehidupan. Untuk mengetahui interaksi sosial yang dimiliki oleh remaja panti asuhan diungkapkan melalui skala sikap interaksi sosial yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk dari interaksi sosial. Bentuk tersebut yakni kerja sama, akomodasi, dan asimilasi Soekanto, 2000. Semakin tinggi skor yang dihasilkan maka semakin baik pula interaksi yang dilakukan oleh individu tersebut. 2. Konsep diri Konsep diri dapat didefinisikan sebagai gambaran individu mengenai dirinya sendiri yang diyakini sebagai nilai diri yang direalisasi dalam perilaku sehari-hari. Disamping itu dapat juga dikatakan bahwa konsep diri merupakan pandangan atau persepsi seseorang terhadap keadaan dirinya sendiri. Konsep diri yang dimiliki seseorang mampengaruhi perilakunya ditengah masyarakat. Konsep diri yang dimiliki oleh remaja panti asuhan diungkap melalui skala sikap konsep diri yang dibuat berdasarkan aspek konsep diri yang meliputi aspek fisik, aspek psikis, aspek sosial, dan aspek moral Berzonsky dalam Miftah dan Usmi, 2006. Semakin tinggi skor yang dihasilkan, maka semakin positif pula konsep diri yang dimiliki individu tersebut. 3. Kepercayaan diri Kepercayaan diri merupakan sikap positif individu yang mendorong dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Disamping itu dapat juga dikatakan bahwa kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan yang ada dalam dirinya. Kepercayaan diri yang dimiliki remaja panti asuhan diungkap commit to user 73 melalui skala kepercayaan diri yang dibuat berdasarkan ciri-ciri individu yang memiliki kepercayaan diri yakni memiliki kompetensi diri, berfikir positif atau optimis, mandiri, berani menerima penolakan orang lain, dan mampu bersosialisasi dengan orang lain Thursan, 2002. Semakin tinggi skor yang dihasilkan maka semakin tinggi pula kepercayaan diri yang dimiliki individu tersebut.

C. Populasi dan Sampel