commit to user 45
dalam memandang dirinya akan tampak dari keseluruhan perilaku, dapat dikatakan bahwa perilaku individu akan sesuai dengan cara individu memandang
dirinya sendiri. Apabila individu memandang negatif terhadap dirinya dalam menghadapi suatu masalah dengan beranggapan bahwa individu tersebut tidak
memiliki cukup kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka seluruh perilakunya
akan menunjukkan
ketidakmampuan dalam
menghadapi permasalahan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa perilaku individu ditentukan serta diarahkan oleh konsep diri yang dimiliki oleh individu tersebut.
Pengarahan perilaku individu merupakan peran dari konsep diri yang ditunjukkan dengan kenyatan bahwa individu berusaha untuk memperoleh keseimbangan
dalam dirinya, individu juga dihadapkan pada pengalaman dalam kehidupannya, serta individu dipenuhi kebutuhannya untuk tercapainya suatu prestasi.
C. Kepercayaan Diri
1. Pengertian Kepercayaan Diri
Setiap individu memiliki keyakinan atau kepercayaan sendiri terhadap sesuatu yang dimiliki dalam dirinya, disamping itu juga terhadap sesuatu yang
dapat dilakukan oleh individu untuk orang lain dilingkungan sekitarnya. Thursan 2002 secara sederhana menggambarkan rasa percaya diri sebagai suatu
keyakinan individu terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuat individu merasa memiliki kemampuan untuk dapat
mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya. Rasa percaya diri tersebut merupakan
commit to user 46
keyakinan diri yang mendorong individu untuk meraih segala sesuatu yang menjadi cita-citanya. Gould dan Weinberg dalam Marko dan Monty, 2005
menjelaskan bahwa rasa percaya diri merupakan keyakinan yang dimiliki individu mengenai kemampuan dirinya dalam mencapai suatu keberhasilan. Kepercayaan
diri merupakan milik pribadi individu yang penting dan turut menentukan dalam kebahagiaan hidup individu tersebut. Hal serupa diungkapkan oleh Waterman
dalam Wisjnu, 1991 bahwa individu dengan kepercayaan diri yang baik merupakan individu yang dapat bekerja secara efektif dan melaksanakan tugas
dengan baik, serta memiliki rencana terhadap masa depannya. Individu yang tidak memiliki kepercayaan diri akan tumbuh menjadi individu yang tidak kreatif dan
tidak produktif. Hal serupa diungkapkan oleh Mastuti dan Aswi 2008 bahwa kepercayaan diri adalah sikap positif individu yang membuat dirinya mampu
untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitar individu ataupun situasi yang sedang dihadapi. Hal
tersebut menggambarkan bahwa kepercayaan diri merupakan pandangan positif individu terhadap kemampuannya dalam menghadapi semua masalah dalam
hidupnya. Angelis dalam Ana dkk, 2006 menjelaskan bahwa kepercayaan diri
berawal dari tekad pada diri sendiri untuk melakukan segala hal yang diinginkan ataupun segala hal yang dibutuhkan dalam hidup, dan kepercayaan diri individu
terbina dari keyakinan individu terhadap dirinya sendiri. Keyakinan individu pada diri sendiri terhadap kemampuan untuk mencari penyelesaian dari masalah yang
dihadapi, serta sikap positif yang didasari pada keyakinan mengenai kemampuan
commit to user 47
yang dimiliki individu. Selanjutnya White 2009 mengungkapkan bahwa kepercayaan diri individu meliputi tiga hal yakni keyakinan terhadap tercapainya
suatu prestasi, ketekunan, dan kesadaran terhadap diri sendiri mengenai segala sesuatu yang ada dalam dirinya.
Adler dalam Lauster, 1997 menjelaskan bahwa kebutuhan manusia yang paling penting adalah kebutuhan akan kepercayaan terhadap diri sendiri, karena
dengan kepercayaan terhadap diri sendiri manusia akan mampu untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dan sesuatu yang dibutuhkan. Melalui kepercayaan diri
yang dimiliki individu mampu memahami kebutuhan diri yang seharusnya dipenuhi untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Anthony dalam Ana dkk,
2006 menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan sikap positif pada diri individu dalam menerima dirinya sesuai dengan kenyataan, mengembangkan
kesadaran diri, berpikir positif terhadap diri sendiri, memiliki kemandirian, dan mampu untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan. Individu yang memiliki
kepercayaan diri akan berusaha untuk mencapai segala sesuatu yang menjadi harapan serta cita-citanya. Tina dan Sri 1998 mengungkapkan bahwa
kepercayaan diri merupakan aspek kepribadian individu yang berfungsi dalam pengaktualisasian potensi yang dimiliki individu tersebut. Selanjutnya Anita
2003 menjelaskan bahwa individu yang memiliki percaya diri merasa mampu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang diserahkan kepadanya dan masalah
yang ada dihadapannya serta mampu untuk mengambil keputusan. Individu tersebut mampu mempertimbangkan berbagai pilihan untuk mencari solusi dari
berbagai tantangan yang menghadangnya.
commit to user 48
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dalam diri individu terhadap segala aspek yang
terdapat dalam dirinya. Keyakinan tersebut membuat individu merasa mampu untuk dapat mencapai segala tujuan dalam hidupnya, merasa mampu dalam
menghadapi berbagai tantangan yang ada dihadapannya, serta mampu menumbuhkan sikap positif dalam menghadapi segala masalah dalam hidupnya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Kepercayaan Diri