commit to user 64
keadaan dirinya. Remaja dengan kepercayaan diri yang tinggi akan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya, dan akan berinteraksi dengan
orang-orang yang ada disekitarnya. Disamping kepercayaan diri yang tinggi, konsep diri positif yang dimiliki oleh remaja juga mendorong individu dalam
melakukan interaksi dengan orang lain dan juga berperan dalam lingkungan sekitar tempat remaja berada.
F. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Interaksi Sosial pada Remaja
Masa remaja dalam perjalanan perkembangan seseorang merupakan masa yang memiliki makna khusus dibandingkan dengan masa perkembangan yang lain.
Memiliki makna khusus dalam hal ini adalah bahwa masa remaja merupakan masa seseorang mengalami masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa
dewasa. Pada masa peralihan ini remaja merasakan pergolakan fisik dan psikis yang kuat ibarat badai dan topan. Kedudukan masa remaja dalam perjalanan
perkembangan seseorang yang berada pada masa transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa membuat masa remaja memiliki tempat yang kurang jelas dalam
tahapan perkembangan. Hurlock 2006 mengungkapkan bahwa remaja tidak memiliki status yang jelas karena dirinya bukanlah lagi seorang anak dan belum
dapat dikatakan sudah dewasa. Seiring dengan perkembangan seseorang yang telah mencapai masa remaja
maka konsep diri yang dimiliki perlahan-lahan telah terbentuk dalam diri seseorang. Pudjijogyanti 1995 menjelaskan bahwa konsep diri merupakan sikap
dan pandangan individu terhadap seluruh keadaan dirinya. Konsep diri memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan perilaku seseorang, oleh karena itu
commit to user 65
seseorang akan berperilaku sesuai dengan konsep diri yang dimilikinya Wima, 2009. Konsep diri yang positif akan menimbulkan perilaku yang baik dari
seseorang. Sebaliknya jika seseorang memiliki konsep diri yang negatif, maka akan menimbulkan perilaku yang kurang baik dan pada umumnya lebih banyak
mengalami gangguan psikologis. Hasil Penelitian Parlikar dalam Ester, 2007 mengatakan bahwa konsep
diri memiliki korelasi positif dengan kemampuan penyesuaian personal, sosial, dan berbagai penyesuaian dibidang lain. Hal ini menunjukkan bahwa remaja yang
memiliki konsep diri positif akan mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Penyesuaian diri dalam hal ini merupakan hal yang penting,
karena pada hakikatnya remaja adalah manusia yang merupakan mahluk sosial dan tidak dapat hidup sendiri. Konsep diri positif yang dimiliki remaja akan
memudahkannya untuk menjalin interaksi dengan orang lain disekitarnya dan juga dengan lingkungan tempat tinggalnya.
G. Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Interaksi Sosial pada