Analisis Deskriptif Analisis Regresi Logistik

reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic and Service Solution 16.0 for windows. Suatu data dikatakan valid atau tidak valid dengan kriteria pengujian validitas kuesioner sebagai berikut : a. Jika r hitung ≥ r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha positif atau dari r tabel maka pertanyaan reliable. b. Jika r alpha negatif atau dari r tabel maka pertanyaan tidak reliable.

3.10 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu:

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk merumuskan, mengelompokkan, menginterpretasikan, dan menganalisis hasil penelitian berupa identitas responden dan deskriptif variabel sehingga diperoleh gambararan mengenai suatu keadaan.

3.10.2 Analisis Regresi Logistik

Regresi Logistik kadang disebut model logistik atau model logit digunakan untuk menjelaskan hubungan antara varibel respon yang berupa data dikotomibiner Universitas Sumatera Utara dengan variabel bebas yang berupa data berskala interval dan atau kategorik Hosmer dan Lemeshow, 1989. Variabel yang dikotomibiner adalah variabel yang hanya mempunyai dua kategori saja, yaitu kategori yang menyatakan kejadian sukses Y=1 dan kategori yang menyatakan kejadian gagal Y=0 Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis variabel dependen terikat yang kategori dan variabel independen bebas bersifat kategori, kontinu, atau gabungan dari keduanya. Regresi logistik juga digunakan secara luas pada bidang pemasaran seperti kecendrungan pelanggan untuk membeli suatu produk atau berhenti berlangganan. Regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas, heteroskedastisitas, dan autokolerasi, dikarenakan variable terikat yang terdapat pada regresi logistik merupakan variable dummy 0 dan 1, sehingga residualnya, tidak memerlukan ketiga pengujian tersebut. Regresi logistik merupakan regresi non linear dimana model yang ditentan akan mengikuti pola kurva seperti gambar 3.1 Sumber: Situmorang 2014 Gambar 3.1 Model regresi logistik Model yang digunakan pada regresi logistik adalah : Log P 1 – p = β + β 1 x 1 + β 2 x 2 + …… + βkXk Dimana : Universitas Sumatera Utara P : Kemungkinan bahwa Y = 1 X 1, x 2, x 3 : Variabel Independen β : Koefisien Regresi Regresi logistik akan membentuk variabel predictor atau respon p1-p yang merupakan kombinasi linear dari variabel independen. Nilai variabel predictor ini kemudian ditransformasikan menjai probabilitas dengan fungsi logit. Regresi logistik juga menghasilkan rasio peluang odds ratios terkait dengan nilai setiap prediktor. Peluang odds dari suatu kejadian diartikan sebagai probabilitas hasil yang muncul yang dibagi dengan probabilitas suatu kejadian tidak terjadi. Secara umum, rasio peluang odds ratios merupakan sekumpulan peluang yang dibagi oleh peluang lainnya. Rasio peluang bagi prediktor diartikan sebagai jumlah relatif dimana peluang hasil meningkat rasio peluang 1 atau turun rasio peluang 1 ketika nilai variabel predictor meningkat sebesar 1 unit.

3.10.3 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perpindahan Merek Dunkin’ Donuts ke J.CO Donuts and Coffee pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 60 105

Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Donat Kemasan Paket Pada J.CO Donuts & Coffee Cabang Sun Plaza Medan

16 118 114

Analisis Pengalaman Pelanggan (Customer Experience) Terhadap Kepuasan Konsumen Pada J.CO Donuts & Coffee Sun Plaza Medan

11 89 96

Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Donat Kemasan Pada J.CO Donuts And Coffee Cabang Ringroad City Walks Medan

0 14 100

Pengaruh Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Donat Kemasan Pada J.CO Donuts And Coffee Cabang Ringroad City Walks Medan

0 0 10

Pengaruh Citra Merek Terhadap Kesediaan Membayar Mahal Donat Kemasan Paket J.Co Donuts & Coffee Cabang Plaza Medan Fair Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek. - Pengaruh Citra Merek Terhadap Kesediaan Membayar Mahal Donat Kemasan Paket J.Co Donuts & Coffee Cabang Plaza Medan Fair Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera U

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Citra Merek Terhadap Kesediaan Membayar Mahal Donat Kemasan Paket J.Co Donuts & Coffee Cabang Plaza Medan Fair Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 9

Pengaruh Citra Merek Terhadap Kesediaan Membayar Mahal Donat Kemasan Paket J.Co Donuts & Coffee Cabang Plaza Medan Fair Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perpindahan Merek Dunkin’ Donuts ke J.CO Donuts and Coffee pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 11