Tabel 4.7 Jumlah Sarana dan Prasarana Ibadah
No. Prasarana Tempat Ibadah
Jumlah Unit 1.
Mesjid 5
2. LanggarMusholla
1 3.
Gereja 1
Jumlah Total 7
Sumber: Data Kependudukan Desa Perkebunan Bukit Lawang Thn 2012 Masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang yang beragama Islam dapat
memenuhi sholat di masjid yang telah tersedia, ada 5 unit masjid dan 1 unit mushola. Dan bagi masyarakat yang beragama kristen dapat beribadah di gereja
adat yang terdapat di Gotong Royong. Dari sarana ibadah yang terdapat di Desa Perkebunan Bukit Lawang menunjukkan kebenaran bahwa mayoritas penduduk
beragama Islam.
g. Sarana dan Prasarana Rekreasi
Bukit Lawang merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Langkat, sehingga di tempat ini terdapat banyak sarana rekreasi. Selain pemandangan
sungai yang mengalir dengan jernihnya, pemandangan alamnya juga sangat menarik. Belum lagi perjalanan menuju Taman Nasional Gunung Leuser yang
menyegarkan, karena kita dapat memandangi hijaunya pepohonan di pagi hari dengan udara yang segar, serta keramahan masyarakat sekitar membuat kita lebih
santai. Di Taman Nasional Gunung Leuser kita dapat melihat orangutan dan berbagai jenis binatang hutan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan wisatawan antara lain, berenang, mengikuti arus sungai dengan menggunakan ban rafting dan tubing, melakukan
perjalanan ke dalam hutan melalui jalur-jalur yang sudah ada dengan didampingi oleh guide atau pemandu wisata, camping di dalam hutan maupun di pinggiran
sungai, menjelajahi gua serta menemui habitat asli orang utan. Untung mendukung kegiatan wisata, masyarakat Bukit Lawang memberikan penawaran
wisata seperti penyediaan penginapan, restoran, warung makan, souvenir shop, pondok-pondok peristirahatan di tepi sungai, penyewaan ban, dan jasa guide atau
pemandu. Orangutan adalah salah satu hal yang menarik perhatian wisatawan.
Hampir setiap hari wisatawan lokal ataupun asing datang mengunjungi konservasi orangutan ini. Wisatawan terutama wisatawan asing sangat tertarik dengan
keberadaan orangutan, hal ini mungkin dikarenakan di negara meraka tidak terdapat orangutan, hanya di Indonesialah orangutan terdapat. Menurut data ada
sekitar 18 ekor orangutan yang masuk kawasan konservasi atau yang sering disebut dengan TNGL. Untuk masuk ke kawasan TNGL, kita dapat berjalan kaki
menyusuri pinggiran sungai menuju hulu sungai. Setelah sampai di depan pintu masuk Taman Nasional, kita dapat menggunakan jasa perahu untuk penyebrangan
ke TNGL. Biaya yang di keluarkan Rp 5.000 orang untuk wisatawan lokal, sedangkan untuk wisatawan asing biaya yang dikenakan adalah Rp 15.000 atau
lebih. Bertemu dengan orangutan adalah satu pengalaman dan kebanggaan bagi wisatawan yang datang.
Universitas Sumatera Utara
h. Sistem Telekomunikasi