Bentuk-Bentuk Resistensi Masyarakat TINJAUAN PUSTAKA

Dari berbagai jenis kelompok kepentingan inilah muncul kelompok konflik atau kelompok yang terlibat dalam konflik kelompok aktual Ritzer, edisi keenam 2008:156. Konflik yang terjadi menyebabkan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Segera setelah kelompok konflik muncul, kelompok tersebut akan melakukan tindakan yang menyebabkan perubahan dalam struktur sosial. Bila konflik itu hebat, perubahan yang terjadi adalah perubahan yang radikal, bila konflik itu disertai dengan tindakan kekerasan, akan terjadi perubahan struktur secara tiba-tiba Ritzer, edisi keenam 2008:157.

2.5 Bentuk-Bentuk Resistensi Masyarakat

Scott mendefinisikan perlawanan sebagai segala tindakan yang dilakukan oleh kaum atau kelompok subordinat yang ditujukan untuk mengurangi atau menolak klaim misalnya harga sewa atau pajak yang dibuat oleh pihak atau kelompok superdinat terhadap mereka. Scott membagi perlawanan tersebut menjadi dua bagian yaitu: a. Perlawanan tertutup atau tersembunyi hidden transcript b. Perlawanan terbuka atau publik public transcript Kedua kategori tersebut oleh Scott dibedakan atas artikulasi perlawanan; bentuk, karakteristik, wilayah sosial dan budaya http:www.scribd.comdoc766904536 Teori-Perlawanan, diakses pada tanggal 20072012, pukul 20.50 WIB Perlawanan tertutup atau tersembunyi dikarakteristikan oleh adanya interaksi tertutup, tidak langsung antara kelas-kelas subordinat dengan kelas-kelas superdinat. Perlawanan tertutup disebut juga perlawanan simbolis atau ideologis Universitas Sumatera Utara seperti gossip, fitnah, penolakan terhadap kategori-kategori yang dipaksakan kepada masyarakat, dan penarikan kembali rasa hormat kepada pihak penguasa Scott, 1993: 303. Perlawanan tertutup dapat dicirikan sebagai perlawanan yang bersifat: a tidak terorganisasi, tidak sistematis dan individual, b bersifat untung- untungan dan ‘berpamrih’ nafsu akan kemudahan, c tidak mempunyai akibat- akibat revolusioner, dan atau d dalam maksud dan logikanya mengandung arti penyesuaian dengan sistem dominasi yang ada Scott, 1993: 305. Perwujudan dari perlawanan tertutup yaitu kejahatan-kejahatan seperti pencurian kecil-kecilan, hujatan, makian, bahkkan pura-pura patuh tetap di belakang membangkang. Perlawanan terbuka atau publik dikarakteristikan oleh adanya interaksi terbuka antara kelas- kelas subordinat dengan kelas- kelas superdinat. Scott mencirikan perlawanan terbuka sebagai perlawanan yang bersifat: a terorganisasi, sistematis, dan kooperatif, b berprinsip atau tanpa pamrih, c mempunyai akibat- akibat revolusioner, danatau d mengandung gagasan atau tujuan yang meniadakan dasar dari dominasi itu sendiri Scott, 1993: 305. Manifestasi dari bentuk perlawanan ini adalah digunakannya cara-cara kekerasan seperti pemberontakan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

21 157 59

Persepsi Masyarakat Terhadap Organisasi Sosial Kepemudaan (Studi Deskriptif pada Majelis Pimpinan Cabang Organisasi Pemuda Pancasila di Jl. Rangkuti No.7 Kabupaten Simalungun)

4 97 99

Bukit Lawang (Studi Deskriptif Mengenai Peran Masyarakat Terhadap Kelestarian Hutan Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kec. Bahorok Kabupaten Langkat)

7 91 96

HUBUNGAN OBJEK WISATA BUKIT LAWANG DENGAN KEGIATAN USAHA MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT BUKIT LAWANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT).

0 3 27

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

0 0 9

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

1 1 6

B. Daftar Pertanyaan - Resistensi Masyarakat Terhadap Organisasi Kepemudaan (Studi Kasus Tentang Keberadaan Organisasi Pemuda Pancasila Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok)

1 1 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Organisasi Kepemudaan - Resistensi Masyarakat Terhadap Organisasi Kepemudaan (Studi Kasus Tentang Keberadaan Organisasi Pemuda Pancasila Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok)

1 1 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Resistensi Masyarakat Terhadap Organisasi Kepemudaan (Studi Kasus Tentang Keberadaan Organisasi Pemuda Pancasila Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok)

1 1 9

Resistensi Masyarakat Terhadap Organisasi Kepemudaan (Studi Kasus Tentang Keberadaan Organisasi Pemuda Pancasila Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok)

0 1 10