78
4.6 Kehidupan Sosial Ekonomi Informan Slum Area Pada Masyarakat Gang Ksatria
Setiap masyarakat yang menempati suatu wilayah selalu memiliki bermacam-macam kegiatan dan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidup yang membuat masyarakat tersebut
menjadi heterogen. Kehidupan yang terutama yang sangat erat dengan masyarakat dan sering dilihat yaitu kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Kehidupan sosial ekonomi
masyarakat dapat dilihat dari pendapatan dan pengeluaran masyarakat tersebut, kondisi tempat tinggal dan pendidikan yang mencerminkan bahwa masyarakat tersebut memilki status sosial
yang tinggi atau memiliki status sosial yang rendah. Hal ini yang akan dilihat pada masyarakat gang Ksatria kelurahan Sei Mati, kecamatan Medan Maimoon.
4.6.1. Pendapatan Perbulan Informan Slum Area di Lingkungan XII Gg
Ksatria
Pendapatan dan pengeluaran informan Gang Ksaria kelurahan Sei Mati menjadi salah satu indikator dalam menempatkan strata sosial ekonomi tertentu dan besar kecilnya pendapatan
juga menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat tertentu. Demikian juga, dapat dilihat pada masyarakat di gang Ksatria, kelurahan Sei Mati, kecamatan Medan Maimoon.
Pendapatan Informan gang Ksatria kelurahan Sei Mati yaitu rata – rata senilai Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 dalam sebulan, dengan berbagai pekerjaan diantaranya sebagai
guru honor, buruh bangunan, pengrajin keset kaki, penjual mie sop, penjual burger, penjaga toko, tukang parkir, SPG, SPB, dan Cleaning Service. Kategori pendapatan rendah adalah pekerjaan
Cleaning Service dengan penghasilan Rp 500.000bulan. Kategori pendapatan paling tinggi adalah pekerjaan wiraswasta dengan penghasilan rata – rata Rp 1.500.000bulan.
Universitas Sumatera Utara
79
Hal tersebut senada dengan penuturan Ibu Mursidah yang merupakan Kepala Lingkungan Gang Ksatria:
“ Masyarakat di Gang Ksatria ini memiliki bermacam-macam pekerjaan, diantaranya buruh bangunan, SPG, guru honorer, wiraswasta, dan Cleaning
Service. Gaji mereka kebanyakan sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah.” Sumber wawancara dengan Ibu Mursidah, 29 Januari 2014
Hal ini juga didukung dengan penuturan Ibu Khadijah: “ Kalau saya bekerja sebagai Cleaning Service dengan pendapatan sekitar
lima ratus ribu perbulan dan gaji suami saya sebagai karyawan sebesar satu juta rupiah perbulan, jadi kalau digabungkan sebesar satu juta lima ratus
ribu rupiah.” Sumber wawancara dengan Ibu Khadijah, 29 Januari 2014
Dari penuturan di atas, jelas bahwa rata-rata besar pendapatan yang dimiliki masyarakat Gang Ksatria sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah dan pendapatan yang terendah yaitu sebesar lima
ratus ribu rupiah. Hal ini memperjelas bahwa keluarga di Gang Ksatria merupakan keluarga menengah kebawah. Namun, sebagian besar masyarakat gang Ksatria pendapatannya besar, jika
digabungkan penghasilan suami dan penghasilan istri agar bisa memenuhi kebutuhan hidup.
4.6.2. Pengeluaran Perbulan Informan Slum Area di Lingkungan XII Gg Ksatria