Lembaga Sosial Pengayaan Materi

89 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Sebelum mengakhiri pertemuan subpokok bahasan ini, peserta didik diajak merenungkan manfaat dari kegiatan pembelajaran. 5 Guru memberikan tugas secara kelompok beikut ini. Setelah kamu belajar tentang lembaga politik, carilah informasi tentang lembaga politik yang ada di daerahmu Isilah pada tabel berikut No. Nama Lembaga Politik Aktivitas Kelompok 6 Penilaian dilakukan selama aktivitas pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Model dan format penilaian terdapat pada bagian C bab 4. 7 Orang tua diharapkan dapat memantau tugas yang dikerjakan peserta didik sebagai bentuk peran orang tua dalam kegiatan pembelajaran. 8 Guru memberikan penilaian atas tugas individu dan diharapkan orang tua dapat mengetahuinya.

C. Pengayaan Materi

Pengayaan berikut diharapkan mampu menambah wawasan guru tentang materi pada sub pokok bahasan dalam setiap bab. Pengayaan ini merupakan sebagian kecil dari materi yang sebaiknya dikuasai oleh guru. Untuk menambah wawasan guru secara mendalam dapat menggali informasi dari buku sumber pustaka, browsing melalai internet dan membaca sumber-sumber belajar yang tersedia di lingkungan masing-masing.

1. Lembaga Sosial

Keadaan penduduk suatu daerah dapat digambarkan dengan melihat jumlah, sebaran atau kepadatan, dan komposisinya. Jumlah akan lebih bermakna jika dibandingkan dengan luas daerah tempat penduduk berada atau dibandingkan dengan daerah lainnya. Sebaran menunjukkan dimana saja penduduk suatu daerah tinggal atau terkonsentrasi. Sementara itu, komposisi menunjukkan susunan penduduk berdasarkan variabel tertentu, misalnya usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dan lain-lain. 90 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi kepadatan aritmetik, kepadatan isiologi, dan kepadatan agraris. Kepadatan aritmatik diperoleh dengan membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan isiologi dinyatakan dengan perbandingan antara jumlah penduduk dengan wilayah yang dapat ditanami. Kepadatan agraris dinyatakan dengan perbandingan jumlah penduduk pertanian dengan wilayah yang dapat ditanami. Misalya perencanaan pendidikan, penyediaan dan perluasan lapangan kerja, transmigrasi, penyediaan fasilitas sosial dan ekonomi, perencanaan wilayah dan kota. Sebaran kepadatan penduduk yang tidak merata dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut menurut Clark 1972, di antaranya adalah seperti berikut.

a. Iklim

Manusia cenderung tinggal di daerah yang iklimnya nyaman untuk ditempati. Keadaan suhu, kelembapan, curah hujan, dan unsur iklim lainnya yang mendukung kegiatan pertanian banyak ditempati oleh manusia. b. Keadaan Relief Penduduk lebih menyukai tinggal dan beraktivitas di daerah yang datar. Daerah ini selain merupakan daerah endapan yang subur juga memudahkan mobilitas antardaerah. c. Keadaan Tanah Tanah yang subur cenderung dipadati oleh manusia apalagi pada daerah yang masih mengandalkan pada SDA sebagai sumber penghidupan. Daerah tesebut biasanya di sekitar gunung berapi, lembah, dataran aluvial, dan lain-lain. d. Keberadaan Sumber Energi dan Mineral Pemusatan penduduk juga seringkali berkaitan dengan keberadaan sumber energi dan mineral. Daerah-daerah pertambangan menawarkan sejumlah peluang pekerjaan, tidak hanya yang langsung berkaitan dengan tambang tetapi juga berbagai kebutuhan pekerja tambang. Akibatnya, banyak penduduk yang tinggal di daerah sekitar pertambangan. e. Aktivitas Ekonomi Pusat kegiatan ekonomi menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lainnya untuk datang dan bermukim di daerah tersebut. Alasan ekonomi sangat dominan dari mobilitas penduduk menuju suatu wilayah. Karena itu, sebaran kepadatan terjadi pada daerah yang aktivitas ekonominya berkembang pesat.

f. Pengaruh Sosial dan Sejarah

Sebaran penduduk tidak hanya karena kondisi saat ini, tetapi juga merupakan pengaruh dari perjalanan sejarah masa silam yang panjang. Pusat- pusat peradaban yang telah lama berkembang bisanya menjadi pusat-pusat konsentrasi penduduk saat ini. Faktor sosial juga berperan dalam distribusi 91 Ilmu Pengetahuan Sosial penduduk. Konsentrasi penduduk dapat terjadi karena perbedaan budaya, agama, sistem sosial, pelayanan sosial, kemajuan medis, tingkat pendidikan, kebijakan kependudukan nasional, perubahan batas-batas politis. g. Faktor Biotis Keberadaan Hewan dan Tumbuhan Manusia membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Karena itu, konsentrasi manusia juga pada zaman dulu terkait dengan keberadaan hewan dan tumbuhan sebagai sumber makanannya. Pada saat ini, ketika sarana dan prasarana transportasi memadai, konsentrasi manusia tidak selalu harus dekat atau berada di sekitar sumber makanan. Faktor biotis juga dapat menjadikan penduduk berkurang konsentrasinya pada suatu wilayah. Berjangkitnya penyakit mematikan di suatu wilayah membuat sebagian penduduknya mati atau pindah ke tempat lainnya.

2. Mobilitas Penduduk