PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
51
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued a. Pertimbangan lanjutan
a. Judgments continued
• Evaluasi atas adanya pengaruh signifikan • Assessing existence of significant influence
Dalam mengevaluasi apakah terdapat pengaruh
yang signifikan,
Kelompok Usaha
mempertimbangkan tidak
hanya persentase kepemilikan, tetapi juga faktor
yang lain seperti perwakilan dalam
susunan dewan dan personil manajemen dalam struktur organisasi entitas asosiasi.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Kelompok Usaha
mengevaluasi bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap Entitas Asosiasi yang
dicatat dengan metode ekuitas. Kelompok Usaha
memiliki kemampuan
untuk berpartisipasi
dalam pengambilan
keputusan dan pencatatan keuangan investee, tetapi tidak ada pengendalian
atau pengendalian bersama atas kebijakan tersebut.
In assessing whether significant influence still exists, the Group considered not only
its percentage ownership, but also other factors such as Board seat representations
and its managerial personnel within the associate’s organization structure. As of
March 31, 2017 and December 31, 2016, the Group assessed that it has significant
influence over its associated companies under equity method. The Group has
accounted
for the
investments as
investments in associates. The Group has the ability to participate in the financial and
reporting decisions of the investee, but have no control or need joint control over
those policies.
• Penentuan Pengendalian • Determination of Control
Kelompok Usaha mengevaluasi adanya kekuasaan ketika memiliki eksposur, atau
memiliki hak atas imbal hasil dari keterlibatannya
dengan entitas
dan kemampuan
untuk menggunakan
kekuasaannya untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil tersebut. Kelompok
Usaha mengendalikan investee jika dan hanya jika Kelompok Usaha memiliki
seluruh hal berikut ini: a Kekuasaan atas investee
b Eksposur atau hak atas imbal hasil
variable dari keterlibatannya dengan investee, dan
c Kemampuan untuk
menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi jumlah imbal hasil. The Group determines control when it is
exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with an investee and
has the ability to affect those returns through its power over the investee. The
Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:
a Power over the investee; b Exposure, or rights, to variable returns
from its involvement with the investee; and
c The ability to use its power over the investee to affect its returns
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
52
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued a. Pertimbangan lanjutan
a. Judgments continued
• Arus kas lindung nilai • Cash flow hedge
Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan
sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam ekuitas, sementara itu bagian yang
tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam
laporan laba rugi. Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke
dalam laporan laba rugi ketika transaksi lindung
nilai tersebut
mempengaruhi laporan laba rugi. Jika suatu item lindung
nilai menimbulkan pengakuan aset non- keuangan, maka jumlah yang sebelumnya
telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai
tercatat aset non-keuangan tersebut. Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak
lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
harus dipindahkan ke dalam laporan laba rugi.
The portion of gains or losses on an effective hedging instrument is recognized
in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in profit or loss.
Amounts accumulated in equity are transferred to profit or loss when the
hedged transaction affects income or expense. Where the hedged item is the cost
of a non-financial asset, the amounts taken to equity are transferred to the initial
carrying amount of the non-financial asset. If
the forecast
transaction or
firm commitment is no longer expected to occur,
amounts previously recognized in equity are transferred to profit or loss.
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset, jika dan hanya jika:
a kemungkinan besar entitas akan
memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut; dan
b biaya perolehannya dapat diukur
secara andal. Cost of fixed assets is recognized as an
asset, if and only if: a the entity would likely obtain the future
economic benefits of such assets; and b its cost can be measured reliably.
• Akuisisi Entitas Anak • Acquisition of new subsidiary
Pada tahun 2016, Kelompok Usaha mengakuisisi JBC, TAP dan LBA. Akuisisi
JBC dan TAP diperlakukan sebagai kombinasi bisnis sedangkan akuisisi LBA
diperlakukan sebagai perolehan aset tetap Catatan 1c.
In 2016, the Group acquired JBC, TAP and LBA. The acquisition of JBC and TAP were
treated as business combination, whereas the acquisition of LBA was treated as fixed
assets acquisition Note 1c.
Manajemen berpendapat bahwa akuisisi JBC, TAP dan LBA merupakan transaksi
yang tidak material. Management is in the opinion that the
acquisition transaction of JBC, TAP and LBA is considered immaterial.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
53
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan Asumsi
b. Estimates and Assumptions
Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber
kunci lainnya
untuk estimasi
ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang
memiliki risiko
signifikan yang
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun
pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai berikut:
The key assumptions concerning the future and other
key sources
of estimation
uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a
material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial
year are discussed below:
• Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
• Determination of fair value of financial assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai
wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian termasuk
model discounted cash flow. Masukan untuk
model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal
ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan
disyaratkan dalam
menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan
seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.
Perubahan dalam
asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat
mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial
liabilities recorded
in the consolidated statement of financial
position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using
valuation techniques
including the
discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable
markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is
required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs
such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about
these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
• Estimasi masa manfaat aset tetap • Estimating useful lives of fixed assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan
utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi
usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan
dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
penelaahan Kelompok Usaha secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi
teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.
The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset
utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected
future technological developments and market behavior. The estimation of the
useful lives of fixed asset is based on the Group’s collective assessment of industry
practice, internal technical evaluation and experience with similar assets.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
54
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan Asumsi lanjutan
b. Estimates and Assumptions continued
• Estimasi masa
manfaat aset
tetap lanjutan
• Estimating useful lives of fixed assets continued
Estimasi masa manfaat direviu paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan
pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum
atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di
masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan
dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di
atas. The estimated useful lives are reviewed at
least at each financial year end and are updated if expectations differ from previous
estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and
legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected by changes in the estimates
brought about by changes in the factors mentioned above.
Jumlah dan saat beban dicatat setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas
faktor-faktor dan
situasi tersebut.
Pengurangan dalam
estimasi masa
manfaat dari aset tetap Kelompok Usaha akan meningkatkan beban operasi dan
menurunkan aset tidak lancar yang dicatat. The amounts and timing of recorded
expenses for any year will be affected by changes
in these
factors and
circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets and
equipment will increase the recorded operating expenses and decrease non-
current assets.
• Realisasi dari aset pajak tangguhan • Realizability of deferred tax assets
Kelompok Usaha melakukan reviu atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada
setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar
kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena
pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari
aset pajak tangguhan tersebut. The Group reviews the carrying amounts of
deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the
extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to
allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan Kelompok
Usaha atas
pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan
temporer yang
dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan
waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan
untuk periode
pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil
pencapaian Kelompok Usaha di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap
pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di
masa
depan. Tetapi
tidak terdapat
kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak
yang cukup
untuk memungkinkan
penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible
temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of
the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past
results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning
strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient
taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
55
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan Asumsi lanjutan
b. Estimates and Assumptions continued
• Estimasi cadangan untuk penurunan nilai atas piutang
• Estimating allowance for impairment of receivables
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang
piutang usaha dan lainnya, dan piutang pihak berelasi non-usaha, Kelompok
Usaha mengestimasi cadangan untuk penurunan nilai atas piutang yang secara
khusus
diidentifikasi ragu-ragu
untuk ditagih. Tingkat cadangan direviu oleh
manajemen dengan
dasar faktor-
faktor yang
mempengaruhi tingkat
tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini,
Kelompok Usaha
menggunakan pertimbangan
berdasarkan fakta-fakta
terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan Kelompok Usaha dengan pelanggan dan status kredit pelanggan
berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang
jatuh tempo untuk menurunkan piutang Kelompok
Usaha ke
jumlah yang
diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara
spesifik ini
ditelaah dan
diselesaikan jika
terdapat informasi
tambahan yang
diterima yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasikan. If there is an objective evidence that an
impairment has
been incurred
on receivables trade and other receivables,
and due from related parties, the Group estimates the allowance for impairment
related to its receivables
that are
specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is
evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the
receivables. In these cases, the Group uses judgment based on the best available facts
and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship
with the customers and the customers’ credit status based on third-party credit
reports and known market factors, to record specific reserves for customers against
amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to
collect. These specific reserves are re- evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts estimated.
Sebagai tambahan
atas cadangan
terhadap piutang yang secara individual signifikan, Kelompok Usaha juga meneliti
cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit debitur mereka yang
dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak
diidentifikasi secara spesifik memerlukan cadangan tertentu, memiliki risiko yang
lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada
debitur. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman kerugian
historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi, seperti kinerja historis dari
debitur dalam kelompok usaha kolektif, penurunan kinerja pasar dimana debitur
beroperasi, dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus
kas dari debitur. In addition to specific allowance against
individually significant receivables, the Group
also assesses
a collective
impairment allowance
against credit
exposure of its debtors which are grouped based on common credit characteristic,
which group, although not specifically identified as requiring a specific allowance,
has a greater risk of default than when the receivables were originally granted to the
debtors. This collective allowance is based on historical loss experience using various
factors, such as historical performance of the debtors within the collective group,
deterioration in the markets in which the debtors operate, and identified structural
weaknesses or deterioration in the cash flows of the debtors.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
56
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan Asumsi lanjutan
b. Estimates and Assumptions continued
• Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya
• Estimation of pension cost and other employee benefits
Beban dari program pensiun dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan
menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat
variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian
dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan
kompensasi dan
tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari
penilaian dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti
sangat sensitif
terhadap perubahan
asumsi. The pension cost and the present value of
the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial
valuation includes
making various
assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of
return on
plan assets,
rates of
compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of the valuation
and its underlying assumptions and long- term nature, a defined benefit obligation is
highly sensitive to changes in assumptions.
Kelompok Usaha percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat,
perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Kelompok Usaha atau perubahan
signifikan dalam
asumsi dapat
mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja
jangka panjang lainnya. Semua asumsi direviu pada setiap tanggal pelaporan.
Untuk tujuan pelaporan, pengukuran yang andal dapat diperoleh dengan cara
ekstrapolasi dari penilaian aktuaria terakhir. While
the Group
believes that
its assumptions
are reasonable
and appropriate, significant differences in the
Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially
affect the costs and obligations of pension and other long-term employee benefits. All
assumptions are reviewed at each reporting date. For reporting purposes, reliable
measurement is often obtainable by extrapolation
of the
latest actuarial
valuation. • Estimasi beban pembongkaran aset tetap
• Estimation for dismantling costs Kelompok Usaha telah mengakui provisi
untuk pembongkaran aset tetap terminal semen dan pabrik beton siap pakai. Dalam
menentukan nilai
wajar dari provisi
tersebut, maka asumsi dan estimasi dibuat berdasarkan tingkat diskonto, taksiran
biaya dan waktu pembongkaran dan pemindahan
aset tetap
terkait. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan
perbedaan antara pengeluaran aktual dengan jumlah yang dicadangkan saat ini.
Jumlah yang dicadangkan pada tanggal pelaporan merupakan estimasi terbaik dari
manajemen untuk nilai kini atas beban pembongkaran aset tetap masa depan.
The Group has recognized a provision for dismantling costs associated with its
cement terminals and batching plants for ready-mix concrete. In determining the fair
value of the provision, assumptions and estimates are made in relation to discount
rates, the expected costs to dismantle and remove the terminals and plants from the
sites and the expected timing of those costs. These uncertainties may result in
future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision
at reporting date represents management’s best estimate of the present value of the
future dismantling cost required.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
57
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE
OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS continued b. Estimasi dan Asumsi lanjutan
b. Estimates and Assumptions continued
• Estimasi restorasi lahan bekas tambang • Estimation of recultivation
Kelompok Usaha menentukan provisi untuk restorasi lahan bekas tambang secara
tahunan. Estimasi dan asumsi dibuat untuk menentukan provisi tersebut, dimana
sejumlah faktor
akan mempengaruhi
kewajiban restorasi tersebut. Faktor-faktor tersebut seperti estimasi atas biaya untuk
kegiatan restorasi lahan bekas tambang, perubahan peraturan, kenaikan biaya
karena inflasi dan perubahan tingkat diskonto.
The Group assesses its recultivation provision
annually. Estimates
and assumptions are made in determining the
provision for recultivation as there are numerous factors that will affect the ultimate
liability. These factors include estimates of the extent and costs of recultivation
activities,
regulatory changes,
cost increases as compared to the inflation
rates, and changes in discount rates. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan
perbedaan antara pengeluaran aktual dengan jumlah yang dicadangkan saat ini.
Jumlah yang dicadangkan pada tanggal pelaporan merupakan estimasi terbaik dari
manajemen untuk nilai kini atas biaya rehabilitasi masa depan.
These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the
amounts currently provided. The provision at reporting date represents management’s
best estimate of the present value of the future rehabilitation cost required.
• Penurunan nilai aset non-keuangan • Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat suatu aset atau UPK melebihi nilai
terpulihkan, yaitu jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual dihitung berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang
mengikat dan dilakukan secara arm’s length atas aset sejenis atau harga pasar
yang dapat diobservasi dikurangi tambahan biaya untuk melepaskan aset tersebut.
An impairment exists when the carrying value of an asset or its CGU exceeds its
recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value
in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from
binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable
market prices less incremental costs for disposing of the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Dalam
model arus kas yang didiskontokan, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap
tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan
datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The
recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash
flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for
extrapolation purposes.
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit dan Tiga Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 Tidak Diaudit
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2017 Unaudited and December 31, 2016 Audited
and the Three Months Ended March 31, 2017 and 2016 Unaudited
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
58
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: The details of cash and cash equivalents are as
follows:
31 Maret 2017 31 Desember 2016
March 31, 2017 December 31, 2016
Kas 2.159
2.181 Cash on hand
Kas di bank Cash in banks
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Rupiah 25.688
29.073 Rupiah
Dolar A.S. US9.281 pada U.S. dollar US9,281 as of
tanggal 31 Maret 2017 dan March 31, 2017 and
US9.310 pada tanggal US9,310 as of
31 Desember 2016 124
125 December 31, 2016
Citibank. N.A., Cabang Indonesia Citibank. N.A., Cabang Indonesia
Rupiah 16.632
14.317 Rupiah
Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank,
Cabang Indonesia Indonesia Branch
Rupiah 12.167
552.466 Rupiah
Dolar A.S. US804.864 pada U.S. dollar US804,864 as of
tanggal 31 Maret 2017 dan March 31, 2017 and
US617.194 pada tanggal US617,194 as of
31 Desember 2016 10.722
8.292 December 31, 2016
Euro EUR294.079 pada Euro EUR294,079 as of
tanggal 31 Maret 2017 dan March 31, 2017 and
EUR2.590.760 pada tanggal EUR2,590,760 as of
31 Desember 2016 4.184
36.689 December 31, 2016
Yen Jepang JP¥1.911.677 pada Japanese yen JP¥ 1,911,677 as of
tanggal 31 Maret 2017 dan March 31, 2017 and
JP¥620.645 pada tanggal JP¥620,645 as of
31 Desember 2016 227
71 December 31, 2016
Dolar Singapura S7.483 pada Singapore dollar S7,483 as of
tanggal 31 Maret 2017 dan March 31, 2017 and
S23.843 pada tanggal S23,843 as of
31 Desember 2016 71
222 December 31, 2016
PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk
Rupiah 9.651
43.768 Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk Persero Tbk
Rupiah 1.230
2.550 Rupiah
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk Persero Tbk
Rupiah 759
4.926 Rupiah
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
Rupiah 154
46 Rupiah
Lain-lain Others
Rupiah 246
98 Rupiah