Pengertian Kepala Sekolah Kepala Sekolah
seoptimal mungkin untuk dapat mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan, diperlukan seorang pemimpin sekolah yang mampu beperan sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawabnya. Pendapat tersebut dipertegas oleh Sudarwan Danim 2009: 13 yang mengemukakan bahwa keberhasilan peningkatan mutu
sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam memimpin dan memberdayakan staf pengajar dan anggota komunitasnya secara keseluruhan. Maka
dari itu peran kepala sekolah sangatlah penting dalam meningkatkan kemajuan sekolah.
Suharsimi Arikunto 2001: 86 mendefinisikan kepala sekolah sebagai penilik, karena kepala sekolah sangat paham dengan kehidupan sekolah sehari-hari.
Seorang kepala sekolah menduduki jabatannya karena ditetapkan dan diangkat oleh atasan Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau Yayasan, tetapi
untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar, seorang kepala sekolah perlu diterima oleh guru-guru yang dipimpinnya. Sedangkan menurut Wahjosumidjo
2003: 83, kepala sekolah adalah seorang tenaga profesional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana sekolah tersebut menjadi tempat proses
belajar mengajar dan terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dengan murid yang menerima pelajaran. Kata “memimpin” dari rumusan tersebut
mengandung makna luas, yaitu kemampuan untuk menggerakan segala sumber yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam praktik lembaga, kata “memimpin” mengandung konotasi “menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi,
39
membina, memberikan teladan, memberikan dorongan, memberikan bantuan, dan lain-lain”.
Pengangkatan kepala sekolah didasarkan atas peraturan yang berlaku. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 28 Tahun 2010 tentang
Pengangkatan Kepala Sekolah, sebagai berikut: 1
Pengangkatan kepala sekolahmadrasah dilakukan melalui penilaian akseptabilitas oleh tim pertimbangan pengangkatan kepala
sekolahmadrasah.
2 Tim pertimbangan pengangkatan kepala sekolahmadrasah ditetapkan oleh
Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota, atau penyelenggara sekolahmadrasah yang dilaksanakan oleh masyarakat
sesuai dengan kewenangannya.
3 Tim pertimbangan melibatkan unsur pengawas sekolahmadrasah dan
dewan pendidikan. 4
Berdasarkan rekomendasi tim pertimbangan pengangkatan kepala sekolahmadrasah, Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupatenkota, atau penyelenggara sekolahmadrasah sesuai dengan kewenangannya mengangkat guru menjadi kepala sekolahmadrasah
sebagai tugas tambahan.
5 Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolahmadrasah
mendapatkan tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kepala sekolah merupakan suatu jabatan yang formal yang ada di sekolah, ditunjukkan pula dengan adanya kualifikasi dan
kompetensi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah, diantaranya:
1 Kualifikasi Umum Kepala SekolahMadrasah adalah sebagai berikut:
a Memiliki kualifikasi akademik sarjana S1 atau diploma empat D
IV kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi.
b Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya
56 tahun. c
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 lima tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-
40
kanakRaudhatul Athfal TKRA memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tiga tahun di TKRA, dan
d Memiliki pangkat serendah-rendahnya IIIc bagi pegawai negeri sipil
PNS dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.
2 Kualifikasi Khusus Kepala SekolahMadrasahSDMI meliputi:
a Berstatus sebagai guru SDMI.
b Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDMI, dan
c Memiliki sertifikat kepala SDMI yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan Pemerintah. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah
diantaranya kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
Kepala sekolah berkewajiban untuk selalu mengadakan pembinaan yang berarti berusaha agar pengelolaan, penilaian, bimbingan, pengawasan, dan
pengembangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan lebih baik Wahdjosumidjo, 2010: 203. Sedangkan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam Buku Kerja
Kepala Sekolah Kemendiknas, 2011: 70, yaitu meliputi merencanakan program, melaksanakan rencana kerja, melakukan supervisi dan evaluasi, melaksanakan
kepemimpinan sekolah, serta melaksanakan sistem informasi sekolah. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepala
sekolah adalah seorang guru yang diangkat dan ditetapkan baik oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ataupun Yayasan secara formal untuk menjadi
pemimpin sekolah yang bertugas memimpin dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam melaksanakan fungsi-fungsi sekolah sebagaimana visi dan tujuan
sekolah.
41