Jenis-jenis Kompetensi Guru Kompetensi Guru
melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Kompetensi Kepribadian
Menurut Moh. Uzer Usman 2006: 16, kemampuan pribadi meliputi hal-hal berikut diantaranya:1 mengembangkan kepribadian; 2 berinteraksi dan
berkomunikasi; 3 melaksanakan bimbingan dan penyuluhan; dan 4 melaksanakan administrasi sekolah.
c. Kompetensi Sosial
Menurut Syaiful Sagala 2011: 38, kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebagai makhluk
sosial guru berperilaku santun, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan secara efektif dan menarik serta mempunyai rasa empati terhadap orang
lain. d.
Kompetensi Profesional Kompetensi profesional menurut Moh. Uzer Usman 2006: 17, meliputi 1
penguasaaan terhadap landasan pendidikan; 2 menguasai bahan pengajaran, artinya guru harus memahami dengan baik materi pelajaran yang diajarkan; 3 kemampuan
menyusun program pengajaran, mencakup kemampuan menetapkan kompetensi belajar, mengembangkan bahan pelajaran dan penilaian hasil belajar dan proses
pembelajaran; dan 4 kemampuan menyusun perangkat penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran. Pengajar harus memiliki sikap kepribadian yang mantap, susila,
25
dinamik, dan bertanggung jawab sehingga mampu menjadi sumber identifikasi bagi subjek
Tuntutan atas berbagai kompetensi ini mendorong guru untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk memperkaya kemampuan yang dimilikinya.
Kompetenasi guru dalam menguasai pembelajaran secara luas dan mendalam dari segi materi pembelajaran dan metode pembelajaran dapat diwujudkan dengan
menerapkan landasan kependidikan, disiplin ilmu, memahami teori belajar yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak, menerapkan metode pembelajaran yang
sesuai dan bervariasi, serta menguasai bidang yang diajarkan. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru terdiri dari kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dimana setiap kompetensi tersebut harus dikuasai oleh setiap guru yang diperoleh
melalui pendidikan profesi.