Manajemen Kekepalasekolahan Kepala Sekolah
Kepala sekolah harus mampu menjadi manajer yang efisien dan pemimpin yang efektif. Dia harus memiliki kemampuan manajemen dan dapat menampilkan
sikap dan sifat sebagai kepala sekolah. Danim dan Suparno 2009: 13 menjelaskan bahwa perilaku kekepalasekolahan tercermin dari kristalisasi interaksi antara fungsi
organik manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, serta evaluasi dan pelaporan dengan fungsi subtantif yaitu akademik,
ketenagaan, keuangan, fasilitas, kehumasan, pelayanan khusus dan sebagainya. fungsi organik manajemen merupakan roda gigi dalam menggerakkan fungsi subtantif.
Interaksi sinergis keduanya melahirkan sosok perilaku kepala sekolah ideal, yaitu yang mampu membawa organisasi sekolah untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Menurut Wahjosumidjo 2010: 95 seorang kepala sekolah merupakan
seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan kepala sekolah sebagai manajer pada suatu sekolah sangat diperlukan, sebab di dalam
sekolah berkembang berbagai macam pengetahuan, sumber daya manusia yang mempunyai beraneka ragam kemampuan, dan sumber daya non manusia yang
semuanya merupakan pendukung tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh sekolah sehingga memerlukan kepala sekolah yang
mampu untuk merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan agar sekolah dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lebih lanjut
Wahjosumidjo 2010: 97 menjelaskan bahwa kepala sekolah harus mampu
46
menerapkan fungsi manajer dalam mempengaruhi guru, staf, siswa dan orang tua siswa, dana, sarana serta suasana dan faktor lingkungan dimana sekolah itu berada.
Peningkatan mutu pendidikan persekolahan sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam memberdayakan staf pengajar dan anggota
komunitasnya secara keseluruhan. Peran utama kepala sekolah antara lain adalah mengembangkan agar sekolah menjadi lembaga pendidikan yang baik dan mampu
mencapai tujuan pendidikan Danim dan Suparno, 2009: 13. Hal tersebut dipertegas oleh Mulyasa 2011: 5 yang mengungkapkan bahwa sukses tidaknya pendidikan dan
pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen sekolah. Kemampuan kepala sekolah tersebut terutama
berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap manajemen dan kepemimpinan, serta tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karenanya, kepala
sekolah bertanggungjawab menjaga dan memotivasi guru, peserta didik dan staf administrasi sekolah agar mau dan mampu melaksanakan ketentuan dan peraturan
yang berlaku di sekolah. Di sinilah esensi bahwa kepala sekolah harus mumpuni menjalankan peran kekepalasekolahan, berikut kemampuannya di bidang manajemen
sekolah. Deskripsi di atas bermakna bahwa peran kepala sekolah sangat penting dalam
menentukan berhasil tidaknya sekolah dalam menjalankan tugas kekepalasekolahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya.
Baik atau buruk sebuah sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan profesional kepala sekolah sebagai pengelolanya. Fungsi kepala sekolah selain sebagai manajer,
47
juga sebagai pemikir dan pengembang yang tugas utamanya adalah memikirkan kemajuan sekolah.