nantinya akan dibahas dalam rapat sekolah ataupun pertemuan secara langsung dengan guru tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari KKG menurut Ibrahim Bafadal 2009: 60, diantaranya KKG dapat memacu guru dan kepala sekolah dasar untuk terus
belajar meningkatkan mutu dan tanggap terhadap tugas profesi sebagai guru dan mengembangkan pola mekanisme pembinaan profesionalitas guru yang lebih efektif
dan efisien. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh
kepala sekolah di SDN se-Kecamatan Bonorowo dalam kegiatan kelompok kerja guru secara keseluruhan telah dilaksanakan sudah sangat baik, artinya kepala sekolah
dinilai sudah mampu membantu meningkatkan kemampuan guru secara profesional dalam melaksanakan tugasnya melalui pembinaan profesionalitas guru pada
kelompok kerja guru, sehingga perlu dipertahankan lagi. Diharapkan agar kepala sekolah untuk terus dapat membina guru dengan baik secara berkelanjutan terutama
memberikan catatan secara detail tentang apa saja yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki pada saat praktik mengajar.
2. Pembinaan Profesionalitas Guru melalui Supervisi
Berdasarkan analisis hasil penelitian pembinaan profesionalitas guru oleh kepala sekolah pada kegiatan supervisi menunjukkan bahwa yang termasuk dalam
kategori sangat baik yaitu pada, membimbing guru dalam mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran di SD 99,59,
102
memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran tiap mata pelajaran di SD 98,75, dan membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelasdi lapangan untuk mengembangkan potensi siswa 97,50. Sementara itu, pembinaan profesionalitas guru oleh kepala sekolah pada
kegiatan supervisi yang termasuk dalam kategori baik, yaitu membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategimetodeteknik pembelajaran dengan melihat RPP
75,42. Sedangkan pembinaan profesionalitas guru oleh kepala sekolah pada kegiatan supervisi yang termasuk dalam kategori sangat tidak baik pada memahami
konsep, prinsip, teoriteknologi, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan proses pembelajaranbimbingan tiap mata pelajaran di SD 9,58, dan membimbing
guru dalam menyusun silabus tiap mata pelajaran di SD sesuai Kurikulum 2013 7,50.
Hasil analisis skor rata-rata pembinaan profesional mengajar guru pada supervisi menunjukkan bahwa termasuk dalam kategori baik dengan persentase
sebesar 64,72. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kepala sekolah dalam melakukan pembinaan pada supervisi sudah baik dan telah
melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dengan cukup baik. Menurut Syaiful Sagala 2009: 195, supervisi adalah bantuan dan bimbingan
profesional bagi guru dalam melaksanakan tugas instruksional guna memperbaiki hal belajar dan mengajar dengan cara memberikan rangsangan, koordinasi, dan
bimbingan secara terus-menerus baik secara individual maupun kelompok. Dari hasil supervisi tersebut, maka dapat diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam
103