secara profesional seperti melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik guna mencapai standar kualitas dalam menjalankan tugas atau pekerjaan secara
profesional.
3. Dasar Hukum Kompetensi Guru
Terdapat beberapa landasan atau dasar hukum yang tertuang dalam undang- undang yang mendasari terwujudnya kompetensi guru yang profesional. Menurut UU
No. 14 Tahun 2005 Pasal 8 menyatakan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pada Pasal 10 Ayat 1 menyatakan kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 8 meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Selanjutnya dalam PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 tentang Standar Pendidikan Nasional disebutkan bahwa kompetensi sebagai agen pembelajaran
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Berdasarkan beberapa dasar hukum yang tertuang dalam PP dan UU di atas maka dapat disimpulkan bahwa, kompetensi guru wajib dimiliki oleh guru yang
profesional, dan guru wajib menguasai beberapa kompetensi guru tersebut yaitu terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
23
4. Jenis-jenis Kompetensi Guru
Sebagaimana diamanatkan pada UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat 1 menyatakan kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 8 meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Selanjutnya pada PP No. 19
Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3, menyatakan bahwa kompetensi sebagai agen pembelajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial. Hal yang sama juga disebutkan pada Adapun beberapa kompetensi yang tertuang dalam UU dan PP tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut: a.
Kompetensi Pedagogik Menurut Slamet PH yang dikutip oleh Syaiful Sagala 2008: 32, kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik meliputi 1 pemahaman wawasan guru akan landasan dan filsafat pendidikan; 2 guru
memahami potensi dan keberagaman peserta didik; 3 guru mampu mengembangkan kurikulumsilabus baik dalam bentuk dokumen maupun implementasi dalam bentuk
pengalaman belajar; 4 guru mampu menyusun rencana dan strategi pembelajaran berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar; 5 mampu melaksanakan
pembelajaran yang mendidik dengan suasana dialogis dan interaktif; 6 mampu melakukan evaluasi hasil belajar dengan memenuhi prosedur dan standar yang
dipersyaratkan; dan 7 mampu mengembangkan bakat dan minat peserta didik
24