1. 2. 3. 2. Capaian Kinerj a atas alokasi APBN Tahun 2013

Direktorat Jenderal Perkebunan 3 Pengembangan t anaman Kelapa sawit seluas 840 ha meliput i kegiat an pengembangan 500 ha, pengembangan model peremaj aan 40 ha dan penggant ian benih t idak bersert if ikat dengan benih unggul bersert if ikat seluas 300 ha. Akibat perubahan alokasi anggaran maka t erj adi penambahan areal pengembangan menj adi 961 ha. Capaian f isik unt uk kegiat an ini seluas 961 ha 100 dan bila dibandingkan dengan penet apan kinerj a, capaiannya 114, 40 dari t arget pada dokumen penet apan kinerj a t ahun 2013. 4 Pengembangan t anaman j ambu met e seluas 3. 052 ha melalui kegiat an peremaj aan seluas 1. 100 ha, Rehabilit asi seluas 300 ha, dan perluasan seluas 1. 650 ha. Capaian f isik unt uk kegiat an ini seluas 3. 050 ha 99, 93 dari t arget pada dokumen penet apan kinerj a t ahun 2013. 5 Pengembangan t anaman kemiri sunan unt uk mendukung penyediaan bahan bakar nabat i BBN bio energi seluas 25 ha. Realisasi f isik mencapai 25 ha 100, 00 dari t arget pada dokumen penet apan kinerj a t ahun 2013. Rincian capaian f isik out put kegiat an besert a lokasi penyebaran sebagaimana dit uangkan dalam Penet apan Kinerj a Direkt ur Tanaman Tahunan sepert i pada Lampiran 3. Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 50 Direktorat Jenderal Perkebunan 4. 1. 2. 4. Direktur Pascapanen dan Pembinaan Usaha Berdasarkan Perat uran Ment eri Pert anian No. 49 Perment an OT. 140 8 2012 t anggal 15 Agust us 2012 t ent ang Indikat or Kinerj a Ut ama IKU Kement erian Pert anian, IKU Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha adalah 1 Jumlah kelompok t ani yang menerapkan pascapanen sesuai GHP, 2 Jumlah perusahaan kelapa sawit yang layak mengaj ukan permohonan sert if ikat ISPO dan 3 Jumlah perusahaan yang dit angani kasus gangguan usahanya. 4. 1. 2. 4. 1. Capaian Kinerj a terhadap Penetapan Kinerj a Rencana Kinerj a Tahunan 2013 Jika diukur berdasarkan Rencana Kinerj a Tahunan RKT tahun 2013, capaian kinerj a j umlah kelompok t ani yang menerapkan pascapanen sesuai GHP sebanyak 220 kelompok tani atau 183, 33 dari t arget . Sedangkan j umlah perusahaan kelapa sawit yang layak mengaj ukan permohonan sert if ikat ISPO mencapai 110 perusahaan atau sebesar 35, 95 dari t arget 306 perusahaan. Unt uk perusahaan yang dit angani kasus gangguan usahanya sebanyak 42 kasus sudah t erlaksana dan sudah mencapai 100. Capaian kinerj a 2013 t ersebut apabila dibandingkan dengancapaian kinerj a tahun 2012, unt uk j umlah kelompok t ani yang menerapkan pascapanen sesuai GHP mengalami peningkat an sebesar 27, 91 menj adi 127, 91. Unt uk perusahaan yang mengaj ukan sert if ikat ISPO mengalami peningkat an menj adi Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 51 Direktorat Jenderal Perkebunan

254, 84 danperusahaan yang dit angani kasus gangguan usahanya mengalami penurunan menj adi 31, 82.

Apabila dibandingkan dengan target Renstra 2010-2014, j umlah kelompok t ani yang menerapkan pascapanen sesuai GHP sudah melebihi t arget yait u mencapai 169, 23. Sedangkan j umlah perusahaan kelapa sawit yang layak mengaj ukan permohonan sert if ikat ISPO mencapai 32, 93 dari t arget 334 perusahaan. Unt uk perusahaan yang dit angani kasus gangguan usahanya sebanyak 42 kasus namun masih dibawah dari t arget Renst ra sebanyak 44 kasus

95, 45. Rincian Capaian Kinerj a Direkt orat Pascapanen dan

Pembinaan Usaha t ahun 2013 sebagai berikut : Rincian Capaian Kinerj a Direkt orat Pascapanen dan Pembinaan Usaha t ahun 2013 sebagai berikut : Tabel 9. Capaian Kinerj a Direkt orat Pascapanen danPembinaan Tahun 2013 1 Penanganan panen sesuai GHP 172 130 120 220 127,91 169,23 183,33 2 Perusahaan yang mengajukan sertifikat ISPO 31 334 306 110 254,84 32,93 35,95 3 Penanganan gangguan usaha 132 44 42 42 31,82 95,45 100,00 RKT 2013 No. Kegiatan Target dan capaian Realisasi kinerja thd 2012 Target Renstra 2010 - 2014 RKT 2013 Realisasi 2013 Capaian 2012 Target Renstra Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 52