2. 2. 1. Perencanaan 2. 2. 2. Pengorganisasian Direktorat Jenderal Perkebunan - Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal Perkebunan mempercepat pelaksanaan pembangunan perkebunan dan mencapai t arget sebagaimana dit et apkan Ment eri Pert anian; 3 Menyampaikan hasil penilaian capaian kinerj a set iap t riwulan kepada seluruh Sat ker ot onom Provinsi Kab Kot a dengan t embusan Gubernur Bupat i Walikot a; 4 Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengident if ikasi masalah ket erlambat an dan mencari upaya penyelesaiannya; 5 Mengint ensif kan pengawalan, pedampingan dan pembinaan dalam melaksanakan kegiat an; 6 Menerapkan f ungsi dan peranan Tim SPI di masing-masing Sat ker dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiat an pembangunan perkebunan; 7 Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiat an secara int ensif baik di int ernal dinas maupun dilapangan pet ani; 8 Melakukan koordinasi dengan BMG unt uk mendapat kan inf ormasi perubahan iklim yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan j adwal kegiat an lapangan; 9 Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengident if ikasi masalah ket erlambat an dan mencari upaya penyelesaiannya; 10 Perlu kesepakat an dengan BPN agar sert if ikasi lahan unt uk Program Revit alisasi Perkebunan dapat dimasukan dalam Program PRONA dan Sert if ikasi Massal; Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 106 Direktorat Jenderal Perkebunan 11 Penyediaan dana penj aminan unt uk kredit KPEN-RP melalui dana pemerint ah, khususnya unt uk komodit i Karet dan Kakao, diusulkan kepada Kemenkeu; 12 Perlu diupayakan sharing APBD I maupun APBD II unt uk mengalokasikan pendampingan pada pet ani yang t elah mendapat kan pelat ihan Pemberdayaan; 13 Mempersiapkan kelembagaan pet ani yang kuat dan prof esional; 14 Meminimalkan campur t angan dari pihak lain, sepert i Bupat i, DPRD, dll

5. 2. 2. 3. Pelaksanaan

1 Mengambil langkah-langkah yang luar biasa unt uk percepat an penyerapan keuangan; 2 Diupayakan unit cost disesuaikan dengan perkembangan harga yang berlaku di daerah; 3 Pengembangan program int egrasi sawit -t ernak sapi pada perkebunan rakyat perlu diarahkan pada suat u gerakan yang t erkonsent rasi dengan orient asi bisnis; 4 Perlu kesepakat an dengan BPN agar sert if ikasi lahan unt uk Program Revit alisasi Perkebunan dapat dimasukan dalam Program PRONA dan Sert if ikasi Massal; 5 Proses sert if ikasi lahan dapat dilakukan sebelum akad kredit , didahulukan dengan cover l et t er j i kaSert if ikasi lahan pet ani belum ada; Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 107 Direktorat Jenderal Perkebunan 6 Diperlukan adanya Pedum dari bank pelaksana di t ingkat Pusat kepada seluruh cabang-cabang unt uk mendukung Program Revit alisasi Perkebunan; 7 Mengopt imalisasi dan pemberdayaan t im kerj a; 8 Pencairan dana dimulai secepat nya dan dipilih kegiat an yang t idak t ergant ung pada musim; 9 Mempercepat penyelesaian piut ang negara pada pet ani eks Proyek UPP t ersebut dengan a Penghapusan non pokok bunga dan denda Pinj aman pet ani dan b Pengendalian piut ang negara pada pet ani; 10 Peningkat an peranan Tim Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha di Propinsi dan Kabupat en; 11 Meningkat kan int ensit as sosialisasi ISPO kepada st akeholder t erkait ; 12 Penerapan kemit raan usaha ant ara lain melalui pelaksanaan Corporat e Social Responsibilit y CSR Perusahaan dalam rangka unt uk mencegah t erj adinya gangguan usaha perkebunan. Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 108