1. Permasalahan yang dihadapi Direktorat Jenderal Perkebunan - Kementerian Pertanian

Direktorat Jenderal Perkebunan t eknis diuraikan lagi menj adi t eknis perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

5. 1. 1. Administrasi

Secara administ rasi masih banyak dit emui di banyak sat ker permasalahan sebagai berikut : 1 Masih banyaknya Revisi POK DIPA yang diaj ukan; 2 Seluruh j enis belanj a unt uk pengembangan perkebunan di daerah masuk dalam kat egori belanj a barang yang pelaksanaannya harus melalui lelang t ender; 3 Ket erbat asan Unit Layanan Pengadaan ULP di daerah menyebabkan pelaksanaan kegiat an menj adi t erhambat ; 4 Adanya kebij akan pengadaan sat u pint u di sebagian besar Pemda, menyebabkan ket ergant ungan sat ker t erhadap kinerj a Pemda; 5 Proses pengadaan mengalami hambat an kendala t eknis karena masih adanya int ervensi dari pihak-pihak yang berkepent ingan; 6 Penggunaan uang yang t idak mengikut i ROPAK; 7 Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD provinsi dan kabupat en; 8 Terj adinya reorganisasi dalam t ubuh dinas yang membidangi perkebunan Provinsi Kabupat en Kot a, yang berdampak pada kelambanan dalam penanganan Tindaklanj ut Laporan Hasil Audit LHA. Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 98 Direktorat Jenderal Perkebunan 9 Sebagian besar kegiat an pengembangan perkebunan t ergant ung pada musim t anam iklim. Perubahan iklim global mengakibat kan ket idakj elasan musim t anam.

5. 1. 2. Teknis

5. 1. 2. 1. Perencanaan

1 Terlambat nya usulan proposal kegiat an dari daerah provinsi dan kabupat en kot a; 2 Penent uan kegiat an belum sepenuhnya memperhat ikan usulan daerah dan koordinasi dengan daerah dalam penent uan kegiat an kurang opt imal; 3 Unit cost yang t erlalu kecil at au t erlalu besar; 4 Sert if ikasi lahan pet ani belum semuanya ada; 5 Penget ahuan dan pemahaman implement asi MP3EI belum opt imal di lapangan; 6 Pet ugas kurang memahami dalam menangani TLHA P; 7 Kurang t ersedianya areal unt uk perluasan t ebu; 8 Masih t erbat asnya invest asi yang dapat mencipt akan lapangan kerj a; 9 Masih t erbat asnya anggaran unt uk pembangunan, baik yang bersumber dari PAD maupun Dana Perimbangan; 10 Tidak dibangunnya kebun induk sebagai sumber bahan unt uk benih sebar siap t anam; Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013 99