Strategi Pembangunan Perkebunan Tahun 2013 1. Strategi Umum
Direktorat Jenderal Perkebunan
2. Revit alisasi perbenihan Set elah lahan dan air maka dalam aspek budidaya ket ersediaan
benih dan bibit unggul merupakan suat u hal yang sangat f undament al. Perpaduan ant ara lahan yang subur dengan
benih bibit yang unggul akan memproduksi melahirkan produksi yang unggul. Secara hist oris peran benih unggul t elah dibukt ikan
pada saat keberhasilan dalam peningkat an produksi pada era Revolusi Hij au di t ahun 1960-an, dan keberhasilan swasembada
beras dan j agung yang dicapai baru-baru ini j uga karena penggunaan benih unggul. Dengan demikian unt uk mencapai dan
mempert ahankan swasembada pangan yang berkelanj ut an maka perangkat perbenihan perbibit an harus kuat .
3. Revit alisasi inf rast rukt ur dan sarana Jalan usaha t ani sangat pent ing dalam meningkat kan ef isiensi
usahat ani t erut ama dalam hal pengangkut an sarana produksi dan hasil panen. Upaya unt uk membuat j alan usahat ani dan j alan
t ingkat desa perlu t erus dilakukan. Unt uk hal ini koordinasi dengan Kement erian Pekerj aan Umum dan pemerint ah set empat
sangat diperlukan t erut ama unt uk membuka akses ke daerah sent ra produksi pert anian.
4. Revit alisasi sumberdaya manusia Manusia merupakan sumberdaya yang sangat vit al karena
merupakan pelaku ut ama pembangunan, t ermasuk pert anian. Tanpa pelaku yang handal dan berkompet en, maka pembangunan
pert anian t idak dapat berj alan secara opt imal. Kement erian Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013
7
Direktorat Jenderal Perkebunan
Pert anian mengembangkan berbagai kegiat an bagi peningkat an sumberdaya manusia pert anian melalui pendidikan, pelat ihan,
magang, dan sekolah lapang. Pembinaan dan peningkat an kualit as sumberdaya manusia ini diperunt ukkan bagi pet ani dan
aparat ur pert anian. 5. Revit alisasi pembiayaan pet ani
Kendala yang dialami pet ani ut amanya pet ani menengah ke bawah adalah akses t erhadap permodalan. Hal ini disebabkan
karena masalah klasik yait u t idak adanya j aminan agunan yang dipersyarat kan perbankan. Pada kondisi ini pet ani t erpaksa
berhubungan dengan rent enir yang sudah barang t ent u dengan bunga yang sangat mencekik. Unt uk memperbaiki kendala ini
maka upaya-upaya yang selama ini dilakukan perlu dit eruskan sepert i penyediaan skim perkredit an dengan kemudahan proses
administ rasi sepert i KKP-E, KPEN-RP, KUPS; memperluas skim baru yang lebih mudah; menumbuhkan kelembagaan ekonomi
mikro di pedesaan; melakukan koordinasi dengan inst ansi di pusat dan di daerah unt uk mempermudah pet ani dalam
mengakses sumber pembiayaan koperasi t ermasuk skim pembiayaan yang sudah ada, dan menumbuhkan kembali
koperasi khusus di bidang pert anian. 6. Revit alisasi kelembagaan pet ani
Kegiat an pert anian secara alami melibat kan sumberdaya manusia pet ani yang cukup banyak, sarana produksi dan permodalan
yang cukup besar. Selain it u j uga sangat berhubungan erat Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013
8
Direktorat Jenderal Perkebunan
dengan sumber inovasi t eknologi dan inf ormasi pasar mulai dari hulu sampai hilir. Dengan karakt erist ik sepert i ini maka unt uk
mempermudah melakukan koordinasi sangat diperlukan kelembagaan pet ani. Melalui kelembagaan pet ani, mereka
dengan mudah melakukan koordinasi diant ara mereka dan ant ara kelompok. Demikian j uga melalui kelompok mereka akan
menj adi kuat unt uk bisa mengakses pasar dan inf ormasi. 7. Revit alisasi t eknologi dan indust ri hilir
Hal yang perlu dilakukan dalam rangka revit alisasi t eknologi dan indust ri hilir adalah meningkat kan kegiat an penelit ian khususnya
dalam rangka pencipt aan inovasi t eknologi benih, bibit , pupuk, obat hewan dan t anaman, alsint an dan produk olahan,
pemanf aat an sumberdaya lahan dan air, dan pengelolaan limbah kebun menj adi suat u produk bermanf aat ; mempercepat
diseminasi hasil penelit ian dengan mengopt imalkan kelembagaan pengkaj ian, diklat , penyuluhan, t enaga t eknis pert anian
lapangan dan kelembagaan pet ani; mendorong pengembangan indust ri pengolahan pert anian di pedesaan secara ef isien guna
peningkat an nilai t ambah dan daya saing di pasar dalam negeri dan int ernasional; meningkat kan j aminan pemasaran dan
st abilit as harga komodit as pert anian, dan meningkat kan dan menj aga mut u dan keamanan pangan pada semua t ahapan
produksi mulai dari hulu sampai hilir.
Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013
9
Direktorat Jenderal Perkebunan
2. 2. 2. Strategi Khusus
St rat egi umum pembangunan perkebunan t ahun 2010-2014 merupakan st rat egi yang mengacu pada t arget ut ama pembangunan
pert anian sehingga sif at nya masih sekt oral. Agar lebih sesuai dengan karakt erist ik khusus sub sekt or perkebunan, st rat egi umum
dimaksud dif ormulasikan ke dalam st rat egi khusus sebagai berikut : 1. Peningkat an produksi, produkt ivit as dan mut u t anaman
perkebunan berkelanj ut an 2. Pengembangan komodit as
3. Peningkat an dukungan t erhadap sist em ket ahanan pangan 4. Invest asi usaha perkebunan
5. Pengembangan sist em inf ormasi manaj emen perkebunan 6. Pengembangan sumberdaya manusia
7. Pengembangan kelembagaan dan kemit raan usaha 8. Pengembangan dukungan t erhadap pengelolaan SDA dan
lingkungan hidup.
2. 2. 2. 1. Strategi Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanj utan
St rat egi ini merupakan upaya unt uk meningkat kan produksi, produkt ivit as, dan mut u t anaman perkebunan baik melalui
penerapan t eknologi budidaya yang baik Good Agr i cul t ur al Pr act i ces GAP
berupa penyediaan benih unggul bermut u bersert if ikat dan sarana produksi, opt imasi pemanf aat an
sumberdaya lahan dan dukungan perlindungan perkebunan yang opt imal. Adapun rencana aksi dari st rat egi t ersebut meliput i:
Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013
10
Direktorat Jenderal Perkebunan
1. Mengembangkan budidaya t anaman perkebunan melalui penerapan IPTEK dan 4-ASI Int ensif ikasi, Rehabilit asi,
Ekst ensif ikasi dan Diversif ikasi, yang didukung dengan sist em penyuluhan dan pendampingan yang int ensif .
2. Mengopt imalkan dukungan penyediaan benih unggul bermut u dan sarana produksi, dukungan perlindungan perkebunan dan
penanganan gangguan usaha perkebunan sert a dukungan manaj emen dan t eknis lainnya.
3 Mendorong pengembangan usaha budidaya t anaman perkebunan
pada wilayah perbat asan, pemekaran, penyangga, maupun kawasan ekonomi khusus KEK, dan opt imalisasi pemanf aat an
lahan.
2. 2. 2. 2. Strategi Pengembangan Komoditas
Sesuai keput usan Ment eri Pert anian Nomor: 511 Kpt s PD. 310 9 2006 Tanggal 22 Sept ember 2006 dan Keput usan
Ment eri Pert anian Nomor: 3599 Kpt s PD. 310 10 2009 Tanggal 19 Okt ober 2009, komodit as binaan Direkt orat Jenderal Perkebunan
berj umlah 127 j enis t anaman. St rat egi pengembangan komodit as dilakukan melalui upaya-upaya mempriorit askan pengembangan
komodit as unggulan nasional yang meliput i : karet , kelapa, kelapa sawit , kopi, kakao, t eh, j ambu met e, cengkeh, lada, j arak pagar,
t ebu, t embakau, kapas, nilam, dan kemiri sunan, dan mendorong pemerint ah daerah unt uk memf asilit asi pengembangan komodit as
Laporan Kinerja Tahunan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2013
11