64 41
sebagai biaya. Untuk perusahaan yang pengenaan PPh Badannya secara final, maka sebaiknya memberikan kenikmatan dan natura
kepada karyawan yang sebesar-besarnya, karena pemberian kenikmatan ini tidak akan mempengaruhi pengenaan PPh Badan.
6. Perencanaan Pajak PPh Pasal 21
Menurut Omposunggu 2011:85 Perencanaan pajak bagi perusahaan pemberi kerja sebagai berikut:
a. Menerapkan prinsip taxable dan deductable yaitu dengan:
1 Menerapkan biaya non deductable menjadi deductable dan
sebaliknya 2
Mengubah penghasilan merupakan objek pajak menjadi penghasilan bukan objek pajak.
b. Memaksimalkan biaya karyawan yang dapat dialokasikan sebagai
biaya usaha atau biaya fiscal. c.
Mengalihkan pemberian natura menjadi bentuk uang sehingga deductability.
Yang dimaksud biaya deductable menurut Pasal 6 ayat 1 UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 antara lain adalah biaya untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan, termasuk: a
Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha, antara lain: biaya pembelian bahan; biaya berkenaan
dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, bunga,
65 42
sewa, dan royalty; biaya perjalanan; biaya pengolahan limbah; premi asuransi; biaya promosi penjualan.
b Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan
amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A. c
Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
d Biaya penelitian dan pegembangan perusahaan yang dilakukan di
Indonesia. e
Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan. Beban-beban yang dapat dikurangkan ini nantinya yang harus
diperbesar oleh perusahaan, sehingga penguranan terhadap penghasilan bruto juga akan semakin besar, akibatnya pajak yang dibayar akan
semakin kecil. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya non deductable menurut
Pasal Pasal 9 ayat 1 UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 menyebutkan jenis- jenis biaya yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto antara lain
sebagai berikut: a
Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa pun seperti deviden, termasuk deviden yang dibayarkan oleh perusahaan
asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
66 43
b Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
pemegang saham, sekutu, atau anggota. c
Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura atau kenikmatan, kecuali
penyedia makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta pengganti atau imbalan dalam bentuk natura dari kenikmatan di
daerah tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan PMK-
83PMK.032009 d
Pajak Penghasilan e
Sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan
perundang-undangn di bidang perpajakan.
7. Metode Penghitungan PPh Pasal 21