ix 63
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu cara metode pengumpulan yang dilakukan dengan cara memindahkan data-data yang diperoleh
dalam bentuk tulisan internal koperasi dalam hal ini bagian keuangan kedalam tugas akhir yang disusun.
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadidata yang sudah diolah. Data
sekunder merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
daftar gaji karyawan tetap dan outsourcing, laporan keuangan, SPT Masa PPh 21 dan SPT Tahunan Badan pada Koperasi Satya Ardhia Mandiri
KOSAMI.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis kualitatif.
1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dapat menggambarkan
keadaan objek penelitian dan menyederhanakannya untuk menjelaskan masalah dan pemecahannya agar dapat dibaca dan mudah dimengerti.
2. Metode Analisis Kualitatif
x 64
Metode analisis kualitatif bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman yang menyeluruh terhadap permasalahan yang akan
diteliti. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan permasalahan secara mendalam tentang suatu ketentuan. Pemahama secara mendalam
dalam skripsi ini didapatkan dengan cara mengulang kembali perhitungan pajak yang sudah dibayar, disetor dan dilapor dan
kemudian membandingkannya dengan perhitungan pajak yang sudah dibayar, disetor dan dilapor yang sudah ditambahkan variabel lain,
untuk mendapat biaya pajak yang minimum.
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perencanaan pajak PPh Pasal 21 dan beban pajak koperasi.
1. Perencanaan Pajak tax planning adalah proses mengorganisasi usaha
Wajib Pajak atau kelompok Wajib Pajak sedemikian rupa sehingga utang pajaknya berada dalam posisi yang paling minimal, sepanjang hal
ini dimungkinkan oleh ketentuan perundang-undangan perpajakan maupun secara komersial.
Perencanaan pajak dalam penelitian ini yaitu berkenaan dengan perencanaan PPh 21. Yaitu dengan cara memilih metode PPh Pasal 21
ditanggung karyawan gross, metode PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja net, dan metode tunjangan PPh Pasal 21 digross-up.
xi 65
a. Metode PPh Pasal 21 ditanggung karyawan gross, yaitu jumlah
PPh Pasal 21 yang terhutang akan ditanggung oleh karyawan itu sendiri sehingga benar-benar mengurangi penghasilan.
b. Metode PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja net, yaitu
jumlah PPh Pasal 21 yang terhutang akan ditanggung oleh perusahaan.
c. Metode tunjangan PPh Pasal 21 digross-up, Merupakan metode
pemotongan pajak dimana perusahaan memberikan tunjangan pajak yang jumlahnya sama besar dengan jumlah pajak yang akan
dipotong dari karyawan. 2.
Beban Pajak Koperasi adalah jumlah pajak yang harus ditanggung oleh koperasi atas kegiatan usaha yang dilakukan koperasi tersebut yang
dapat mengurangi laba. Penghasilan Kena Pajak dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak dengan
biaya-biaya yang diperkenankan dikurangkan deductible expenses sesuai ketentuan perpajakan.
xii 66
BAB IV PEMBAHASAN