makan yang sehat dan bergizi bagi keluarga terutama untuk anaknya Soetjiningsih, 2004.
Pendidikan formal dari ibu rumah tangga sering kali mempunyai manfaat yang positif dengan pengembangan pola konsumsi makanan
dalam keluarga. Beberapa studi menunjukkan bahwa jika pendidikan dari ibu meningkat maka pengetahuan nutrisi dan praktek nutrisi
bertambah baik Joyomartono, 2004. Menurut Hidayat 1980 dalam Lutfi 2010 ibu yang berpendidikan lebih tinggi cenderuang memilih
makanan yang lebih baik dalam kualitas dan kuantitas dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah.
2.5.3 Pekerjaan Ibu
Menurut Sediaoetama 2006, pekerjaan adalah mata pencaharian, apa yang dijadikan pokok kehidupan, sesuatu yang dilakukan untuk
mendapatkan nafkah. Lamanya seseorang bekerja sehari-hari pada umumnya 6-8 jam sisa 16-18 jam dipergunakan untuk kehidupan
dalam keluarga, masyarakat, istirahat, tidur dan lain-lain. Menurut Afriyenti 2002 dalam Lutfi 2010 seorang ibu yang
tidak bekerja di luar rumah akan memiliki lebih banyak waktu dalam mengasuh serta merawat anak. Ibu yang bekerja tidak dapat
memberikan perhatian kepada anak balitanya apalagi mengurusnya sehingga ibu yang bekerja waktu untuk merawat anak menjadi
berkurang Sediaoetama, 2006. Keterlibatan ibu dalam kegiatan ekonomibekerja dibatasi oleh
waktu mereka untuk kegiatan rumah tangga termasuk pengelolaan
pangan buat keluarga Hardinsyah, 2007. Saat wanita dari keluarga menengah ke bawah lebih mengalokasikan untuk kegiatan bekerja di
luar rumah, biasanya mereka akan mengurangi waktu untuk mengelola makanan di rumah tangga dengan cara mengurangi frekuensi memasak
dan mengurangi jenis makanan yang dimasak yang pada akhirnya akan mengurangi kualitas gizi pada menu makanan anggota keluarga
tersebut Hardinsyah, 2007.
2.5.4 Pendapatan Keluarga
Menuru Berg 1986 dalam Parsiki 2003 pendapatan dianggap sebagai salah satu determinan utama dalam dalam diet dan status
gizi.Ada kecenderungan yang relevan terhadap hubungan pendapatan dan kecukupan gizi keluarga. Hukum Perisse mengatakan jika terjadi
peningkatan pendapatan, maka makanan yang dibeli akan lebih bervariasi Parsiki, 2003. Selain itu menurut hukum ekonomi hukum
Engel yang disebutkan bahwa mereka yang berpendapatan sangat rendah akan selalu membeli lebih banyak makanan sumber
karbohidrat, tetapi jika pendapatannya naik maka makanansumber karbohidrat yang dibeli akan menurun diganti dengan makanan sumber
hewani dan produk sayuran Soekirman, 2000. Menurut Suhardjo 2003 pada keluarga yang pendapatannya
rendah, tentu rendah pula jumlah uang yang dibelanjakan untuk makanan itu.Bila pendapatan menjadi semakin baik, maka jumlah uang
dipakai untuk membeli makanan dan bahan makanan itu juga