Gambaran perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak

rumah tangga memberikan keluluasaan karena tidak terikat kepada jam kerja yang teratur, sehingga responden cenderung memiliki waktu luang yang banyak. Waktu luang ini dimanfaatkan responden untuk memperoleh informasi yang cukup tentang cara memilih dan mengolah bahan makanan yang baik dan benar. Pendapatan dalam penelitian diperoleh tidak ada hubngan yang bermakna antara pendapatan dengan perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita. Hasil ini berbeda dengan Hukum Perisse yang menyatakan jika terjadi peningkatan pendapatan, maka makanan yang dibeli akan lebih bervariasi Parsiki, 2003. Menurut hukum ekonomi hukum Engel yang disebutkan bahwa mereka yang berpendapatan sangat rendah akan selalu membeli lebih banyak makanan sumber karbohidrat, tetapi jika pendapatannya naik maka makanan sumber karbohidrat yang dibeli akan menurun diganti dengan makanan sumber hewani dan produk sayuran Soekirman, 2000. Tingkat pendapatan menentukan makanan yang dibeli, dimana semakin tinggi pendapatan keluarga maka gizi anak juga akan tercukupi dan berpengaruh terhadap status gizinya Notoatmodjo, 2003. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gunawan 2011, bahwa keluarga dengan pendaptan yang tinggi belum tentu memperbaiki komposisi makanan sehingga belum tentu mutu makanannya lebih baik. Tidak adanya hubungan antara pendapatan dengan perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi balita dapat dikarenakan pendapatan atau sosial ekonomi memiliki cakupan yang sangat luas diantaranya meliputi beberapa faktor yang menentukan tinggi rendahnya keadaan sosioal ekonomi orangtua di masyarakat yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan kepadatan hunian dalam rumah. Pengetahuan menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Hasil ini sejalan dengan Yunitasari 2011 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara praktik pemenuhan gizi balita dengan status gizi balita. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nurul 2010, meyatakan bahwa perilaku ibu dalam pemenuhan gizi sebagian besar 79.9 adalah cukup dengan status gizi balita hampir seluruhnya 78.9 adalah baik. Seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya terbiasa menyaiapkan makanan bagi anggota keluarganya harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan dasar tentang menu sehat serta bergizi seimbang, sehingga makanan yang disajikan menarik untuk dikonsumsi serta sehat untuk mempertahankan derajat kesehatan Sediaoetama, 2006.