berbeda. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.Pertama, anak memerlukan keteladan terutama dari lingkungan keluarga, guna
menciptakan makan dan pola makan yang sehat.Kedua, para orang tua hendaknya mendorong anak menyukai aneka ragam makanan.
Penanaman kebiasaan makanan yang baik dan sehat sejak usia dini dapat mengurangi resiko terjadinya gangguan kesehatan yang
bersumber pada kesalahan akan makan, seperti kurang gizi, kegemukan
obesitas, penyakit
kencing manis,
penyakit kardiovaskuler dan berbagai penyakit kronis Adiningsih, 2010.
2.2.6 Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Prasekolah
Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah terjadinya
berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi
seng Zn, defisiensi vitamin A, defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak.
Apabila kebutuhan nutrisi pada bayi dan anak terpenuhi, diharapkan anak dapat tumbuh dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang
dan dapat meningkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas Hidayat, 2008.
Selain itu, kebutuhan nutrisi juga dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga merupakan sumber tenaga yang
dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh serta sumber pembangunan dan pengatur dalam tubuh.Sumber tenaga nutrisi dapat diperoleh dari
karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin.Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak harus seimbang dan mengandung semua zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh. Banyak ditemukan berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yang tidak seimbang, seperti anak tidak
suka makan, tidak mau atau tidak mampu untuk makan pada makanan yang tidak disukai tersebut mengandung zat gizi yang seimbang,
sehingga harapan dalam pemenuhan gizi yang selaras, serasi, dan seimbang tidak terlaksana. Disamping itu, pada anak sakit dapat
dijumpai maslah masukan nutrisi yang kurang, sedangkan kebutuhan dalam tubuh semakin meningkat karena adanya peningkatan
metabolisme akibat suatu penyakit, sehingga pada anak yang sakit diperlukan makanan tambahan yang mengandung semua zat gizi yang
seimbang Hidayat, 2008. Upaya perbaikan pemenuhan kebutuhan nutrisi dalam rangka
membantu proses fisiologis dalam tubuh untuk proses tumbuh kembang anak dan membantu aktivitas serta memelihara kesehatan
merupakan salah satu bagian dari upaya pemulihan kondisi anak. Hal tersebut dilakukan dengan harapan anak akan menjadi puas dan orang
tua dapat membantu proses edukasi, kemudian dapat membina kebiasaan waktu makan, serta menentukan selera makan, memilih
kemampuan kebiasaan yang baik, memilih jenis makanan, serta menentukan jumlah dan mendidik dalam berperilaku makan. Dalam
proses pemenuhan tersebut akan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya usia, status nutrisi itu sendiri, dan keadaan penyakit yang