terdapat 1 pertanyaan yang tidak valid nomer 2maka peneliti tidak menggunakanmenghilangkannya.
Reabilitas adalah adanya kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanankan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda
Ary dkk 1977 dalam Setiadi 2007. Teknik yang digunakan untuk perhitungan reabilitas dengan menggunakan metode Alpha-cronbach.
Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perhitungan nilai r tabel
pada taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5.
Tabel 4.2 Tabel Reabilitas berdasarkan nilai alpha
Alpha Tingkat reliabilitas
0.00 s.d 0.20 Kurang reliabel
0.20 s.d 0.40 Agak reliabel
0.40 s.d 0.60 Cukup reliabel
0.60 s.d 0.80 Reliabel
0.80 s.d 1.00 Sangat reliabel
Hasil uji reabilitas variabel perilaku ibu pada penelitian ini nilai Alpha Cronbach 0,889 0,80- 1,00, berdasarkan tabel diatas uji
reliabel untuk variabel perilaku adalah sangat reliabel. Hasil uji reliabelitas variabel pengetahuan nilai Alpha Cronbach 0,901 0,80-
1,00 adalah sangat reliabel. Hasil uji reliabelitas variabel sikap nilai Alpha Cronbach 0,720 0,60-0,80 adalah reliabel. Hasil uji
reliabelitas variabel dukungan keluarga nilai Alpha Cronbach 0,760 0,60-0,80 adalah reliabel.
4.8 Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data peneliti menggunakan langkah- langkah pengolahan data diantaranya:
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau formulir kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing
dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode
ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan computer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode
dan artinya dalam satu buku code book untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
Miaslnya status pekerjaan dilakukan coding 1= tidak bekerja dan 2= bekerja.
3. Entry data Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan kedalam master tabel atau data basecomputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa dengan
membuat tabel kontingensi.
4. Processing data Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga data
sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara
memindahkan data dari kuesioner ke paket program komputer pengolahan data statistik.
5. Cleaning data Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dientri, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi pada saat meng-entry data ke komputer.
4.9 Analisa Data
Setelah data peneliti diperoleh peneliti memasukkan data yang telah ditabulasi kedalam komputer dan dianalisis secara statistik.
Menurut Notoatmodjo 2010 analisa data terdiri dari:
4.9.1 Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti, baik
variabel bebas maupun variable terikat Sumantri, 2011. Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap varabel penelitian. Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran
distribusi responden dari setiap variabel pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, sikap ibu, dan dukungan keluarga. Dari
variabel-variabel ini kemudian dibuat tabel distribusi frekuensinya.
4.9.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat mempunyai tujuan untuk menganalisis hubungan dua variabel dengan uji statistik Chi-Square. Uji Chi-Square
digunakan untuk melihat pengaruh pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, sikap, dan dukungan keluarga terhadap perilaku ibu dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Teknik analisa yang dilakukan yaitu dengan analisa Chi-Square
dengan menggunakan derajat keperca yaan 95 dengan α 5,
sehingga jika nilai P p value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik bermakna signifikan atau menunjukkan ada hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen, dan apabila nilai p value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
4.10 Etika Penelitian
4.10.1 Prinsip Etik
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak
dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga peneliti yang akan dilaksanakan benar-benar
menjunjung tinggi kebebasan manusia. Beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami antara lain:
a. Prinsip Manfaat Beneficience Prinsip aspek maka segala bentuk manfaat adalah segala bentuk
penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia. Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan
pada manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan
mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema etik dan
meminimalisir risiko atau dampak yang merugikan bagi subjek penelitian nonmaleficiance.
b. Prinsip Menghormati Manusia Manusia mempunyai hak dan merupakan makhluk yang mulia
yang harus di hormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara mau dan tidak untuk diikut sertakan menjadi subjek
penelitian. c. Prinsip Keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak atau memberikan pengobatan
secara adil, hak menjaga privasi manusia dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia. Penelitian memberikan keuntungan
dan beban secara merata sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.
4.10.2 Masalah Etika Penelitian
a. Informed consent lembar persetujuan Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar