Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Hubungan Motivasi, Tindakan Supervisi, dan Budaya Organisasi

lvii supervisor dan para pekerja untuk mengetahui bahwa baik standar maupun imbalan bergantung pada persyaratan condition tertentu. Menurut Mulianto 2006:3 menyatakan bahwa seorang supervisor tidak menangani sendiri secara fisik pekerjaan, tetapi mengarahkan, membimbing, melatih, dan memotivasi bawahannya untuk memberikan kontribusi secara optimal. Di samping itu, seorang supervisor juga perlu menciptakan iklim kerja yamh membuat karyawan bekerja dengan tenang dan bersemangat sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja. Penelitian yang dilakukan Hidayat 2008 tentang motivasi, tindakan supervisi dan komitmen organisasi pengaruhnya terhadap kepuasan kerja auditor junior. Hasilnya menyatakan bahwa tindakan supervisi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja auditor. Begitu juga dengan penelitian Supriatiningsih 2008 mengaitkan tindakan supervisi, komitmen organisasi dan komitmen profesi terhadap kepuasan kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening. Dan hasilnya tindakan supervisi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor.

3. Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Menurut Kartono 1994:18 lingkungan atau kondisi materiil dan kondisi psikologi banyak memberikan fasilitas kemudahan kerja. Dengan kemudahan kerja tersebut dapat meningkatkan kinerja para pegawai. Budaya organisasi dapat membentuk solidaritas dan persatuan kelompok serta prestise pribadi terhadap organisasinya. Rasa bangga terhadap organisasinya dapat meningkatkan kinerja dengan mengerahkan semua kemampuannya. lviii Dalam jurnalnya Koesmono 2005 menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Dan budaya organisasi juga berpengaruh positif terhadap motivasi dan kepuasan kerja pegawai. Dalam jurnal Daryatmi 2005 menyatakan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan. Dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawaikaryawan.

4. Hubungan Motivasi, Tindakan Supervisi, dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Kerja atau bekerja merupakan aktivitas dasar dan dijadikan bagian esensial dari kehidupan manusia. Sehubungan dengan kondisi pekerjaan, manusia memikirkan untuk mengadakan perbaikan terhadap kondisi-kondisi kerja yang mendorongnya untuk menyukai pekerjaan dan untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Menurut Kartono 1994:147 aspek pertama dari kerja adalah motivasi. Motivasi bekerja itu tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomi saja tetapi bisa juga dalam bentuk kebutuhan psikis untuk aktif berbuat. Aspek kedua dari kerja adalah lingkungan kerja dengan kondisi-kondisi materiil dan psikologisnya. Dan selanjutnya agar terjadi ketertiban dalam kegiatan organisasi, perlu adanya pengaturan mengenai pembagian tugas, cara kerja dan hubungan anatara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain, serta pribadi satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan organisasi tersebut lix maka harus ada pemimpin. Dan pemimpin yang paling dekat dengan karyawan paling bawah adalah supervisor. Dalam penelitian Daryatmi 2005 menyatakan bahwa motivasi, pengawasan dan budaya kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan. Menurut Ma’rifah 2004 menyatakan bahwa baik masing-masing atau secara bersama- sama motivasi dan budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja sosial.

H. Penelitian Sebelumnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh kepemimpinan, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

0 8 146

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Berpindah Auditor Junior

0 4 79

Pengaruh Komitmen organisasi motivasi dan tindakan supervisi terhadap kepuasan kerja Auditor Junior Kantor Akuntan Publik

0 28 92

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI Pengaruh Independensi Auditor, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di

0 4 15

Pengaruh Tindakan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior (Studi Kasus pada Enam Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 0 23

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior Survei pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Bandung.

0 0 40

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL, MOTIVASI DAN TINDAKAN SUPERVISI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) - Unika Repository

0 0 17

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 37