lix maka harus ada pemimpin. Dan pemimpin yang paling dekat dengan
karyawan paling bawah adalah supervisor. Dalam penelitian Daryatmi 2005 menyatakan bahwa motivasi,
pengawasan dan budaya kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan. Menurut
Ma’rifah 2004 menyatakan bahwa baik masing-masing atau secara bersama- sama motivasi dan budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja pekerja sosial.
H. Penelitian Sebelumnya
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Hidayat 2008 tentang motivasi, tindakan supervisi dan komitmen organisasi
pengaruhnya terhadap kepuasan kerja auditor junior. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa motivasi, tindakan supervisi dan komitmen organisasi
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior. Supriatiningsih 2008 mengaitkan tindakan supervisi, komitmen organisasi
dan komitmen profesi terhadap kepuasan kerja dengan motivasi sebagai variabel intervening. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa tindakan supervisi, komitmen
organisasi dan komitmen profesi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja akuntan publik serta terdapat hubungan yang signifikandan positif
dengan motivasi. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Ma’rifah 2004 tentang
pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja sosial. Hasil
lx penelitiannya menyatakan bahwa motivasi dan budaya organisasi secara bersama-
sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja sosial. Dalam jurnalnya Wahyudin dan Djumino 2005 yang membahas tentang
analisis kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada kantor kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat di kabupaten wonogiri.
Menyatakan bahwa baik masing-masing atau secara bersama-sama, variabel kepemimpinan, dan motivasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja
pegawai terbukti. Penelitian yang dilakukan oleh Daryatmi 2002 tentang pengaruh motivasi,
pengawasan dan budaya kerja terhadap produktivitas kerja karyawan menujukan bahwa motivasi, pengawasan dan budaya kerja secara bersama-sama mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti-
peneliti sebelumnya, maka pada penelitian ini mencoba untuk mendapatkan bukti mengenai pengaruh motivasi, tindakan supervisi dan budaya organisasi terhadap
kinerja auditor junior.
I. Hipotesis
Berdasarkan penelitian terdahulu dan landasan teori yang telah dijabarkan, maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ha1: Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor junior. Ha2: Tindakan supervisi berpengaruh terhadap kinerja auditor junior.
Ha3: Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor junior.
lxi Ha4: Motivasi, tindakan supervisi dan budaya organisasi berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja auditor junior.
J. Model Penelitian